Find Us On Social Media :

Hari Kanker Paru Sedunia 2021 ; Di Masa Pandemi Covid-19, Pengobatan Kanker Paru Tidak Boleh Ditunda

Kanker paru termasuk penyebab kematian akibat kanker tertinggi di dunia. Perlu terus ada pengobatan bagi pasien di masa Covid-19.

Lalu, dalam menjalani perawatan dalam masa pandemi, pasien harus tetap memperhatikan keselamatan dirinya dengan melakukan skrining Covid-19, melakukan Prokes ketat serta menjaga imunitas tubuh dengan asupan gizi yang baik .

Dalam kegiatan diskusi media memperingati Hari Kanker Paru Sedunia 2021 (26/08/2021), Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, MPd.Ked, FINASIM, FACP, dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi dan onkologi medik), Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI), yang bertindak sebagai moderator mengatakan,

“Penyakit kanker adalah salah satu  penyakit yang dikategorikan dalam kelompok penyakit tidak menular (PTM).

Penyakit tidak menular lainnya adalah kelompok penyakit jantung, gangguan metabolik (misalnya diabetes melitus/kencing manis, penyakit darah tinggi, kolesterol, dan  asam urat)”.

Badan kesehatan dunia (World Health Organization/WHO) telah menetapkan definisi penyakit kanker adalah suatu kumpulan penyakit yang disebabkan oleh kerusakan gen.

Penyakit kanker bersifat heterogen karena tergantung pada jenis mutasi gen yang terjadi pada sel dalam organ tubuh seseorang.

Baca Juga: Apa Jenis Olahraga Aman Bagi Penyandang Diabetes? Ini Jawaban Dokter

Baca Juga: Generasi Berikut Hidup Lebih Pendek dari Orangtua Mereka Karena Obesitas, Studi

Sampai saat ini belum ada teknik ataupun sistem yang ditetapkan oleh WHO untuk dapat dipakai dalam skrining ataupun deteksi dini kanker paru.