Find Us On Social Media :

Mulut Kering Salah Satu Risiko Diabetes, Ini Cara Mencegahnya

Mulut kering menjadi salah satu dampak diabetes.

GridHEALTH.id - Salah satu gejala umum yang dialami penyandang diabetes adalah mulut kering.

Mulut kering, juga dikenal sebagai xerostomia, terjadi ketika kita tidak menghasilkan cukup air liur.

Gejala yang jelas dari mulut kering adalah kurangnya kelembaban di mulut. Gejala lain dari mulut kering meliputi iritasi di sudut mulut, dan peradangan pada gusi (gingivitis).

Sering muncul juga sariawan mulut (infeksi ragi atau jamur pada lidah dan pipi, kadang-kadang setelah pemberian antibiotik).

Gejala sariawan termasuk bercak putih di mulut, kemerahan pada lidah dan kulit pecah-pecah di sudut bibir.

Xerostomia dan diabetes sering terjadi bersamaan. Mengapa? Dua penyebab utama mulut kering bagi penyandang diabetes adalah kadar gula darah yang tinggi dalam air liur dan efek samping obat.

Baca Juga: Berita Kesehatan Diabetes: Mulut Kering Jadi Tanda Awal Muncul Diabetes!

Baca Juga: 9 Gejala Tetanus, Bisa Berujung Kematian Bila Tak Segera Ditangani

Ada penyebab lain juga, yang tidak berhubungan langsung dengan diabetes tetapi dapat memperparah masalah. Ini termasuk kurang minum, bernapas lewat mulut, merokok, dan perkembangan neuropati diabetik.

Untuk diketahui, air liur memainkan peran penting dalam proses pencernaan, serta dalam kesehatan mulut.

Karena mulut kering adalah pengurangan air liur di mulut, kesehatan mulut dipengaruhi secara signifikan oleh mulut kering.

Air liur membersihkan partikel makanan dan bakteri dari gigi dan menetralkan asam di mulut, mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi.

Karena itu, kekurangan air liur meningkatkan risiko kerusakan gigi. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah lain, termasuk infeksi kelenjar ludah, sariawan, sariawan, dan iritasi di sekitar sudut mulut, bersama dengan masalah tambahan untuk orang dengan gigi palsu.

Ada banyak hal yang dapat kita akukan untuk mencegah dan mengelola gejala mulut kering akibat diabetes. Dengan kesadaran dan usaha, kita dapat secara signifikan meningkatkan derajat kesehatan kita secara keseluruhan meskipun mempunyai diabetes.

Dilansir dari Diabetes UK dan American Diabetes Associaton, berikut cara mencegah dan mengatasi mulut kering;

- Bicaralah dengan dokter gigi dan dokter yang menangani diabetes tentang obat-obatan yang kita konsumsi. Jika ada obat yang menyebabkan mulut kering, bicarakan tentang kemungkinan pilihan.

Baca Juga: Penyandang Diabetes Sering Terbangun Dini Hari, Ini Penyebabnya

Baca Juga: Kekurangan Vitamin D Dapat Berisiko Mengalami Kecanduan Narkoba, Studi

Mereka mungkin dapat mengubah dosis atau bahkan jenis obat yang kita pakai. Ada juga pilihan untuk menggunakan pengganti air liur.

- Pantau kadar glukosa. Untuk mencegah gula darah tinggi menyebabkan mulut kering, pantau kadar glukosa darah secara teratur.

Pertahankan kadar Anda di bawah kendali dengan makan dengan benar, berolahraga, minum obat sesuai resep, dan mengikuti instruksi dokter.

- Selain rekomendasi khusus yang terkait dengan diabetes, kita uga dapat meredakan gejala mulut kering dengan mengikuti tips ini;

* Perbanyak asupan air minum, tidak hanya di saat makan

* Kurangi kafein

* Kunyah permen karet tanpa gula atau nikmati permen keras tanpa gula untuk merangsang aliran air liur. Cobalah rasa jeruk, kayu manis, atau rasa mint.

* Jauhi makanan pedas atau asin.

* Jangan merokok

* Gunakan pelembab bibir saat udara kering dan menjelang tidur di malam hari

- Jaga kebersihan mulut. Kebersihan mulut yang baik membantu mencegah mulut kering akibat diabetes serta mengelola gejalanya.

Baca Juga: 3 Makanan Sehari-hari Yang Dapat Meningkatkan Kolagen Di Kulit

Baca Juga: Sama-sama Bikin Gatal di Rambut, Ini Cara Membedakan Ketombe dan Kutu

Sikat gigi setidaknya dua kali sehari, sebaiknya setelah setiap makan, dan floss setidaknya sekali sehari. Jika memakai gigi palsu, pastikan untuk membersihkannya sekali sehari. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL #healthymoves