GridHEALTH.id - Diabetes ditandai dengan kadar gula darah tinggi yang dapat mengakibatkan komplikasi jangka panjang yang berhubungan dengan jantung, otak, ginjal, mata dan kaki.
Ada berbagai jenis diabetes, yang paling umum adalah tipe 2. Tipe 1 dan 2 berasal dari poligenik, artinya terkait dengan perubahan atau cacat pada banyak gen. Faktor lain seperti lingkungan juga ikut berperan.
Jadi, diabetes adalah akibat dari banyak faktor, di mana kerusakan pada hormon insulin adalah yang utama.
Pada diabetes tipe 1, sel beta pankreas rusak parah dan karenanya tidak dapat memproduksi insulin.
Ini biasanya terjadi pada dekade pertama kehidupan atau awal dekade kedua. Pasien seperti itu membutuhkan suntikan insulin.
Pada diabetes tipe 2, sel beta pankreas berfungsi, tetapi tidak mampu memproduksi insulin yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Baca Juga: Mengenal Maturity Onset Diabetes of the Young (MODY), Diabetes Langka dan Menurun di Dalam Keluarga
Baca Juga: Minum Sesuai Dosis Obat, Baiknya dengan Air Hangat atau Air Dingin?
Ini bisa jadi karena masalah genetik, atau cacat ganda pada berbagai sistem organ tubuh. Salah satu subtipe diabetes tipe 2 adalah apa yang disebut 'MODY' (Maturity Onset Diabetes of the Young).
MODY biasanya berbentuk monogenik, dan merupakan hasil dari mutasi atau perubahan pada satu gen. Ini menyumbang 1-4% dari semua kasus diabetes.
Bentuk diabetes yang langka ini diturunkan dari salah satu atau kedua orang tua. Terkadang mutasi berkembang secara spontan, artinya tidak dibawa oleh salah satu orangtua.
Mutasi adalah kelainan atau cacat pada materi genetik, diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, yang mempengaruhi fungsi normal gen, mengakibatkan berkurangnya produksi hormon dan peptida, yang penting untuk mempertahankan fungsi normal tubuh.
Dalam MODY, mutasi mengakibatkan penurunan produksi insulin, karena gen yang memberikan instruksi untuk membuat protein di dalam sel tidak berfungsi dengan baik. Insulin adalah hormon yang diperlukan untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali.
Penting untuk mengenali dan mendiagnosis MODY, karena perilaku diabetes berbeda dari diabetes tipe 2 yang paling umum. Timbulnya MODY biasanya selama masa remaja atau dewasa awal. Gambaran klinis tergantung pada mutasi gen yang dimiliki seseorang.
Gejalanya mungkin ringan hingga sedang, dan beberapa pasien tidak akan mengalami komplikasi jangka panjang.
Baca Juga: 3 Keluhan Pasca Operasi Sesar yang Sering Muncul, Ini Solusinya
Baca Juga: Daun Jambu Biji, Ampuh Mengatasi Keriput dan Flek Hitam di Wajah
Beberapa jenis MODY, bagaimanapun, memerlukan pengobatan khusus dengan insulin atau sulfonilurea. Biasanya, riwayat keluarga diabetes dalam beberapa generasi berturut-turut akan hadir.
Diagnosis MODY dapat dikonfirmasi dengan pengujian genetik. Diagnosis yang tepat berarti perencanaan pengobatan jangka panjang yang lebih baik serta pemetaan prognosis.
Pembatasan yang mirip dengan diabetes tipe 2 berlaku untuk pasien ini. Modifikasi diet dengan keseimbangan yang tepat dari karbohidrat, protein dan lemak dengan campuran yang tepat dari sayuran hijau dan produk susu amat disarankan.
Modifikasi gaya hidup akan menjadi penting, meskipun mengingat masalah itu lebih merupakan cacat genetik, itu mungkin memiliki implikasi yang terbatas.
Baca Juga: 3 Tips Cara Menyuntikkan Insulin dengan Benar Bagi Penyandang Diabetes
Baca Juga: Tekanan Darah Tinggi Saat Tidur Bisa Meningkatkan Risiko Stroke
Pemantauan ketat bagi mereka yang menggunakan banyak tablet dan suntikan insulin diperlukan untuk mencapai kontrol gula yang lebih baik. (*)