"Pengujian hormon paling baik dilakukan dalam konteks evaluasi kesuburan yang komprehensif untuk melihat semua faktor yang dapat mempengaruhi kesuburan," catat Dr. Burger. "Infertilitas itu rumit dan jawabannya seringkali tidak ditemukan dalam satu tes hormon."
- Periksa vaksinasi. "Wanita perlu menunggu sebulan setelah sebagian besar vaksinasi sebelum mereka dapat mencoba untuk hamil, jadi penting untuk melakukan ini di awal perjalanan kesuburan," kata Dr, Burger.
- Pelajari riwayat kesehatan keluarga. Perhatikan penyakit atau kanker apa pun yang diturunkan dalam keluarga, masalah kesuburan, atau masalah genetik, karena ini dapat membantu dengan rekomendasi untuk pengujian, saran Dr. Burger.
4. Pertimbangkan skrining genetik.
Jika tes genetik disarankan, bicarakan dengan dokter tentang laboratorium yang dapat ditangani sekarang.
5. Perhitungkan keuangan dan asuransi
Hubungi penyedia asuransi untuk mempelajari apa yang tercakup dalam rencana dalam hal perawatan prenatal.
Tidak semua paket asuransi dibuat sama dalam hal cakupan bersalin sehingga mengetahui perkiraan biaya di muka akan membantu kita merencanakan anggaran.
Baca Juga: Senam Kaki Diabetes, Cegah Amputasi Bagi Penyandang Diabetes
Baca Juga: Fakta: Konsumsi Telur Setiap Hari Tidak Meningkatkan Risiko Stroke!
Jika ingin berinvestasi dalam pembekuan telur atau embrio atau IVF, kita sebaiknya menyelidiki apa yang akan ditanggung oleh asuransi dan apa yang tidak (biaya ditanggung sendiri)