Find Us On Social Media :

Candida Auris, Super Bug Mematikan Bisa Menjadi Ancaman Global

Candida auris, jamur superbug mikroba yang resistan terhadap obat dan menjadi ancaman global.

GridHEALTH.id - Ada sebuah kisah tentang jamur Candida auris. Seorang lansia dirawat di Rumah Sakit Mount Sinai cabang Brooklyn pada Mei 2018 untuk operasi perut.

Dia kehilangan nyawanya karena jamur mematikan yang dikenal sebagai Candida auris 90 hari setelah dia didiagnosis mengidapnya.

Menurut laporan, bahkan setelah pria itu meninggal, jamur itu hidup di seluruh ruangan tempat dia dirawat.

Faktanya, jamur itu ada di mana-mana, mulai dari tirai jendela dan langit-langit hingga ubin lantai.

Candida auris begitu menyebar sehingga rumah sakit harus menggunakan peralatan pembersih khusus dan menghapus beberapa bagian langit-langit dan ubin lantai untuk menghilangkannya.Candida auris bukan hanya jamur yang mengganggu, sulit untuk diobati dan juga multi-obat, kata sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu di jurnal Emerging Infectious Diseases.

Baca Juga: Ini Yang Akan Terjadi Jika Kita Membiarkan Infeksi Jamur Tidak Diobati

Baca Juga: Tiga Langkah Penanganan Ulkus Diabetikum Pada Penyandang Diabetes

Untuk penelitian ini, para ilmuwan menganalisis 51 kasus infeksi Candida auris yang ditemukan di rumah sakit New York antara 2016 dan 2018. Semua pasien yang terlibat dalam penelitian ini berusia 21 dan 96 tahun.

Namun, mereka sudah menderita beberapa kondisi medis sebelum terkena infeksi jamur ini. Ditemukan bahwa sekitar 45% dari pasien ini kehilangan nyawa mereka dalam waktu 90 hari setelah terinfeksi.

Sementara 98% terinfeksi jamur yang resisten terhadap obat antijamur yang biasa digunakan yang disebut flukonazol. Selain itu, 15 dari 20 fasilitas kesehatan memiliki penyebaran Candida auris di objek dan kamar mereka.Sejauh ini, Candida sebagian besar dikenal karena memicu kondisi yang relatif tidak berbahaya seperti ruam.

Tetapi dengan munculnya C. auris, jamur ini tidak boleh dianggap enteng lagi, atau kita mungkin harus membayar mahal untuk itu.

Jamur yang resistan terhadap obat ini memiliki semua potensi untuk menyerang sistem kekebalan kita dan melawan semua senjata yang tersedia yang kita miliki.Jamur ini telah muncul sebagai ancaman global. Ini menimbulkan banyak tantangan di depan para ahli kesehatan, mulai dari diagnosis dan pengobatannya hingga mencegahnya menyebar lebih jauh. Sejauh ini, jamur telah ditemukan mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia.

Baca Juga: Hari AIDS Sedunia 2021: Pandemi Covid-19 Berkontribusi Pada Peningkatan Infeksi HIV, 300 Ribu Anak Terinfeksi Setiap Tahun

Baca Juga: Fibroadenoma Mammae (FAM), Sejenis Tumor Jinak di Payudara, Benarkah Akibat Sering Mengonsumsi Fast Food?Candida auris adalah salah satu strain dari jamur Candida. Dapat menyebar baik dari pasien ke pasien secara langsung atau dari lingkungan sekitarnya juga.

Ini dapat berkembang di kulit orang yang terinfeksi dan juga di tempat yang dekat dengannya.

Oleh karena itu, melakukan kontak dekat dengan pasien yang terinfeksi Candida auris atau bahkan mengunjungi kamarnya dapat meningkatkan risiko terkena infeksi.

Infeksi yang disebabkan oleh jamur ini sulit diobati karena resistensinya terhadap 3 kelas utama obat antijamur.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), lebih dari 90% infeksi C. auris resisten terhadap setidaknya satu obat, sedangkan 30% resisten terhadap dua atau lebih obat.

Juga, sebuah penelitian yang didanai pemerintah Inggris memperkirakan bahwa jika peningkatan resistensi obat dari jamur ini tidak diperlambat, mungkin akan membunuh sekitar 10 juta orang secara global pada tahun 2050.Umumnya menginfeksi luka, telinga, dan aliran darah,, jamur ini kebanyakan menyerang orang yang dirawat di rumah sakit selama beberapa minggu.

Baca Juga: 7 Pengobatan Rumahan Hemat Biaya Hilangkan Flek Hitam di Wajah

Baca Juga: Waktu 'Golden Time' Stroke Sangat Singkat, Ketahui Gejalanya Agar Terhindar dari Kecacatan Bahkan Kematian

Selama tes, telah ditemukan dalam urin dan saluran pernapasan pasien. Namun, masih belum diketahui apakah Candida auris juga menginfeksi saluran kemih dan saluran pernapasan.

Menurut studi, peluang terkena infeksi ini menjadi sangat kecil jika kita memiliki sistem kekebalan yang kuat.

Baca Juga: 6 Cara Alami Meningkatkan Kadar Oksigen Dalam Darah, Tak Perlu Buru-buru Pakai Tabung Oksigen

Baca Juga: Dampak Kadar Asam Urat Perlu Diwaspadai, Bisa Sebabkan Komplikasi

Peduli dengan Lonjakan Virus Corona di Indonesia, Harapkan Dunia Ikut Kontribusi

Namun, jika menyandang kondiisi seperti diabetes mellitus, atau baru saja menjalani pengobatan antibiotik, atau operasi, kemungkinan besar kita akan terkena infeksi karena kondisi ini menurunkan kekebalan tubuh.(*)