GridHEALTH.id - Berjalan cepat atau olahraga lain sebelum makan besar (30 menit sebelum atau lebih). Ini menghabiskan simpanan energi tubuh kita yang kemudian siap untuk mengisi simpanan itu lagi dengan makanan enak.
Ini mengurangi kemungkinan konversi lemak selama makan karena apa pun yang kita konsumsi digunakan oleh sel-sel tubuh untuk energi yang menyisakan paling sedikit untuk penyimpanan lemak.
Singkatnya, latihan sebelum makan membakar metabolisme tubuh kita yang karenanya memastikan pembakaran kalori yang lebih baik setelah kita mengonsumsi dan mencerna makanan.
Hal serupa dibuktikan oleh sebuah penelitian tahun 2006 yang diterbitkan dalam "Fisiologi Terapan, Nutrisi dan Metabolisme," yang mengatakan bahwa orang yang berjalan sebelum memasukkan makanan ke dalam perut mereka dan yang berjalan cukup keras untuk berkeringat membakar lebih banyak lemak daripada mereka yang berjalan setelah makan.
Jadi, cukup jelas bahwa untuk mendapatkan sebagian besar manfaat jalan cepat atau olahraga lainnya, kita perlu menjadwalkannya sebelum makan.
Sekitar 45 menit sebelum makan, lakukan olahraga jalan kaki atau kardio ringan, diselingi latihan penguatan otot. Lakukan selama 30 menit.
Baca Juga: Kaledoskop 2021, Trik Menurunkan Berat Badan, Ketahui 5 Cara Meningkatkan Metabolisme
Baca Juga: 7 Penyebab Kolesterol Tinggi Tanpa Disadari yang Perlu Diwaspadai
Kemudian ambil istirahat 15 menit, setelahnya boleh makan.
Sebaliknya, berjalan atau berolahraga setelah makan bukanlah ide yang bagus. Ini dapat menyebabkan refluks asam, menelan atau sakit perut. Alasannya sangat sederhana - setelah makan, proses pencernaan kita sudah siap.
Cairan pencernaan dilepaskan di lambung dan usus. Ini adalah saat dimana perut dan usus membutuhkan suplai darah paling banyak untuk menjalankan proses ini dengan lancar.
Oleh karena itu, aliran darah perlu diarahkan ke area ini untuk pencernaan yang lebih baik. Jika kita melakukan aktivitas berat seperti jalan cepat setelah makan, sirkulasi darah akan diarahkan ke ekstremitas kita yang mengganggu aliran darah ke daerah inti tubuh, sehingga menghambat proses pencernaan.
Berolahraga terutama setelah makan malam tidak hanya mempengaruhi pencernaan kita tetapi juga dapat menunda waktu tidur kita.
Ingat, olahraga adalah latihan adalah penghilang stres. Tubuh kita mengalami lonjakan endorfin (faktor perasaan baik) setelah sesi kardio/penguatan yang bagus. Begitu kita berada di puncak endorfin, kita merasa sangat gembira dan berenergi yang cenderung menunda tidur kita.
Baca Juga: 10 Pertanyaan Diabetes Pada Anak yang Sering Ditanyakan Orangtua
Baca Juga: Pengobatan Alami Lidah Buaya Untuk Mengatasi Tumit Pecah-Pecah
Sekarang setelah kita menghilangkan kesalahpahaman, mari kita terapkan hal yang benar dan rasakan perubahannya! Jadi, lakukan jalan kaki sebelum makan. (*)