Find Us On Social Media :

Ini 5 Pertanyaan Umum Pola Makan Seputar Diet Pada Ibu Menyusui

Jika ibu menyusui gagal makan makanan seimbang, maka itu dapat mempengaruhi kualitas ASI.

GridHEALTH.id - Pola makan ibu berperan penting dalam memberikan nutrisi yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi baru lahir.

Jika demikian halnya, apakah ibu menyusui memerlukan diet khusus untuk meningkatkan suplai ASI? Apakah pola makan ibu berdampak pada kualitas ASI dan juga ketersediaan nutrisi bagi bayi? Apakah Anda perlu mengurangi asupan minuman dingin, jika sedang menyusui?

Dikutip dari Breastfeeding Support, berikut pertanyaan yang sering diajukan oleh ibu menyusui;

1. Apakah pola makan ibu berpengaruh terhadap kualitas ASI?Pola makan ibu yang demikian tidak berdampak pada kualitas dan komposisi ASI. Karena di satu sisi, ada ibu yang pola makannya sangat mendasar dan di sisi lain, ada orang yang bisa memasukkan makanan mahal dan kaya nutrisi ke dalam menu makanannya.

Oleh karena itu, kualitas ASI tidak tergantung pada pola makan ibu. Tetapi jika ibu kekurangan gizi parah atau gagal makan makanan seimbang, maka itu dapat mempengaruhi kualitas ASI.

Makronutrien seperti karbohidrat dan protein mungkin sama, tetapi kandungan lemaknya mungkin sedikit berubah, tergantung pada pola makan ibu.

2. Apakah ibu menyusui perlu diet khusus?Jika memiliki bayi tunggal, maka seorang ibu membutuhkan 500 kalori ekstra dan untuk ibu yang menyusui bayi kembar, diet dengan 700 - 800 kalori ekstra dianjurkan.

Baca Juga: Ibu Terinfeksi Covid-19 Boleh Menyusui, Begini Prosedur yang Aman

 Baca Juga: Healthy Move, 7 Gerakan Yoga Asana Agar Kehamilan Nyaman Dijalani

Misalnya, jika diet ibu adalah 2000 - 2400 selama kehamilan, saat menyusui, asupan kalori keseluruhan harus ditingkatkan 500 kalori, sehingga jumlah kalori total menjadi 2500 2900 kalori.

Selain itu, makanan yang mungkin mengandung pengawet dan pemanis buatan sebaiknya dihindari. Namun, makan makanan seimbang adalah apa yang dibutuhkan oleh ibu menyusui.

3. Benarkah apa pun yang dimakan ibu menyusui akan diteruskan ke bayinya? 

Makanan apa pun yang dimakan ibu akan dipecah menjadi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan zat gizi mikro.

Nutrisi ini kemudian ditransfer dari darah ke payudara, di mana ASI diproduksi. Jadi jika seorang ibu makan bayam, akan ada zat besi dan zat gizi mikro lainnya di dalam ASI.

Jadi jika seorang ibu menjaga pola makan yang sehat, nutrisi yang sama akan diteruskan ke bayinya.

Namun, jika pola makan ibu kurang nutrisi, cadangan tubuh ibu akan mulai larut ke dalam ASI. Jadi apapun cadangan yang dimiliki ibu seperti zat besi dan vitamin K, akan disalurkan ke ASI. Dalam kasus seperti itu, bayi mungkin mendapatkan nutrisi tetapi kesehatan ibu akan memburuk.4. Apakah minum minuman dingin saat laktasi berpengaruh pada bayi?Minum minuman dingin selama menyusui tidak berpengaruh pada kesehatan bayi. Saat minuman dingin mencapai lambung, minuman tersebut akan dinetralisir sesuai dengan suhu tubuh dan diserap oleh darah. Oleh karena itu, suhu minuman tidak berpengaruh pada bayi.

Baca Juga: Booster Covid-19 Tidak Perlu Diberikan Berulangkali, Lebih Baik Fokus Pada Vaksin Baru Seiring Varian yang Muncul, WHO

Baca Juga: Operasi Sesar, Perhatikan Hal Berikut Agar Tak Timbul Komplikasi

5. Haruskah menghindari makan makanan pedas selama menyusui?

Di beberapa negara, terutama di Asia, ibu disarankan untuk tidak makan makanan pedas setidaknya selama 40 hari, karena pasca melahirkan, kemungkinan besar ibu menderita sembelit.

Oleh karena itu, untuk membantu pemulihan sistem pencernaan, sebaiknya ibu menyusui mengurangi makanan pedas selama beberapa hari setelah melahirkan.

Baca Juga: T&J: Bagaimana Cara Membedakan Pilek,Flu, dan Covid-19? Ini Jawabannya

Baca Juga: 5 Manfaat Madu Bagi Kesehatan, Bisa Mencegah Penyakit Jantung