Find Us On Social Media :

Begini Cara Jitu Mengelola Stres Saat Menghadapi Penyakit Diabetes

Mendengarkan musik, salah satu cara mengelola stres pada pasien diabetes.

GridHEALTH.id - Stres dapat menyebabkan beberapa orang menjadi sakit. Dan ketika kita menghadapi kenyataan menderita diabetes, stres dapat secara signifikan mempengaruhi kemampuan untuk mengendalikan penyakit.

Jika kita selalu stres, kita mungkin melewatkan makan atau lupa minum obat, yang akan mempengaruhi kadar gula darah.

Meskipun kita tidak dapat sepenuhnya menghilangkan stres dari hidup, ada beberapa cara untuk menguranginya.

Dan dengan belajar mengelola stres dengan lebih baik, dapat membantu mengendalikan diabetes.

Plus, dengan lebih sedikit stres, kita dapat memiliki energi yang kita butuhkan untuk makan dengan benar, berolahraga, dan memeriksa gula darah secara teratur.

Memiliki cara untuk menghilangkan stres juga dapat membantu kita tidur lebih nyenyak. Ini bagus karena ketika bila kita kurang tidur, kadar gula darah bisa naik.

Berikut beberapa tips mengelola stres pada penyandang diabetes seperti yang disarankan Diabetes UK;

1. Coba bersikap positif

Ketika segala sesuatunya tampak salah, selalu lebih mudah untuk melihat yang buruk daripada yang baik.

Baca Juga: 10 Alasan Kita Harus Segera Mengunjungi Dokter Spesialis Diabetes

Baca Juga: Tips Mencegah Alergi Terhadap Kosmetik Agar Tak Berbahaya Bagi Kulit

Temukan sesuatu yang baik di setiap area penting dalam hidup, seperti pekerjaan, keluarga, teman, dan kesehatan. Memikirkan hal yang baik dapat membantu  kita melewati masa-masa sulit.

2. Bersikap baik pada diri sendiri

Apa bakat, kemampuan, dan tujuan kita?  Apakah kita terlalu berharap pada diri sendiri? Jangan berharap lebih dari diri sendiri lebih daripada yang kita miliki atau mampu berikan.

Tidak apa-apauntuk mengatakan "tidak" pada hal-hal yang sebenarnya tidak kita inginkan atau butuhkan.

3. Terima apa yang tidak dapat kita ubah

Untuk situasi stres atau masalah yang tidak dapat diubah, kembangkan rencana tindakan sederhana. Tanyakan pada diri pertanyaan-pertanyaan berikut:

"Apakah ini akan menjadi penting 2 tahun dari sekarang?" "Apakah saya memiliki kendali atas situasi ini?" "Bisakah saya mengubah situasi saya?"

4. Bicaralah dengan seseorang tentang stres yang dirasakan

Jangan menyimpan semuanya sendiri. Jika kita tidak ingin berbicara dengan anggota keluarga atau teman dekat, ada konselor terlatih untuk memberikan dukungan dan wawasan.

Baca Juga: Healthy Move, Tetap Fit di Usia 40, Begini Cara Menghilangkan Lemak Membandel

Baca Juga: 7 Perubahan Gaya Hidup yang Harus Dilakukan Setelah Serangan Jantung

Mintalah rekomendasi dari dokter jika  ingin menemui psikolog atau konselor.

5. Lakukan olahraga secara rutin

Manfaat olahraga dalam mengurangi stres sudah dikenal luas. Olahraga memberi perasaan sejahtera dan dapat meredakan gejala stres.

Pikirkan tentang jenis olahraga apa yang membantu kita menghilangkan stres. Kita dapat mengeluarkan tenaga dengan olahraga keras, mengisi ulang tenaga saat mendaki, atau melakukan aktivitas pikiran-tubuh yang menenangkan seperti yoga atau tai chi.

Pasti kita akan merasa lebih baik. Karena olahraga tidak hanya membantu melawan stres, tetapi juga menurunkan tekanan darah dan membantu  menurunkan berat badan ekstra.

Bicarakan dengan dokter sebelum memulai program latihan baru. Tanyakan jenis olahraga apa yang paling cocok untuk kita.

6. Latih keterampilan relaksasi

Tutup mata  sambil duduk di kursi yang nyaman atau berbaring. Dimulai dengan jari-jari kaki, perlahan-lahan kepalkan satu bagian tubuh pada satu waktu. Tahan selama 5 detik dan rileks.

Teruskan sampai kita telah mengencangkan dan mengendurkan setiap bagian tubuh.

Baca Juga: Bukan Pertama Kali, Dunia Mencatat Kelompok Penolak Vaksin Sudah Ada Sejak Berabad Lampau, Ini Sejarahnya

Baca Juga: Pasukan Angkatan Laut AS Selalu Mandi Air Dingin Kapanpun dan Dimanapun, Ternyata Ini Manfaatnya

Bernapas dalam-dalam. Duduk di kursi dengan kaki rata di lantai. Kemudian tutup mata  dan fokus pada pernapasan.

Tarik napas perlahan dan dalam melalui hidung, isi paru-paru. Tahan selama beberapa detik. Buang napas perlahan melalui mulut.

Biarkan semua udara keluar dari paru-paru seperti mengeluarkan udara dari balon. Ulangi berkali-kali.

7. Mendengarkan musik

Musik yang menenangkan dapat meredakan kecemasan dan depresi serta menurunkan tekanan darah.

Temukan musik yang menenangkan,  lalu pasang headphone dan rileks. Kita dapat membuat daftar putar dari beberapa lagu penghilang stres favorit sehingga kita dapat menyiapkannya saat membutuhkannya. (*)