GridHEALTH.id - Siapa yang masih menggunakan minyak goreng yang terbuat dari kelapa sawit? Sebaiknya segera ganti karena minyak kelapa sawit dinobatkan sebagai minyak terburuk karena menyebabkan kadar kolesterol naik.
Kadar kolesterol tinggi menghasilkan timbunan lemak di tubuh yang dapat menghambat aliran darah di pembuluh darah.
Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), arteri yang tersumbat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition menemukan bahwa minyak kelapa sawit adalah salah satu minyak terburuk untuk kadar kolesterol kita karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi.
Minyak kelapa sawit mengandung kadar kolesterol LDL yang meningkat secara signifikan bila dibandingkan dengan minyak nabati lemak jenuh yang lebih rendah, menurut penelitian tersebut.
Penelitian telah menemukan bahwa lemak jenuh, seperti yang ditemukan dalam minyak kelapa sawit, minyak kelapa, daging merah, mentega, dan sebagian besar es krim, merusak kesehatan secara keseluruhan dan harus dikonsumsi dalam jumlah minimum.
Oleh sebab itu, gantilah dengan minyak yang lebih sehat. Berikut adalah beberapa pilihannya, dikutip dari American Heart Association;
1. Minyak zaitun
Minyak zaitun extra virgin mengandung antioksidan dan beberapa vitamin E dan K. Antioksidan adalah bahan aktif dan mengurangi risiko beberapa penyakit kronis.
Baca Juga: Lemah Menghadapi Gorengan? Gunakan Minyak Paling Sehat Ini Untuk Menggoreng
Baca Juga: Bisul Jangan Dikopek Karena Ini Risiko Berbahaya yang Menanti
Penggunaan minyak zaitun dalam diet kita dapat membantu melindungi kadar kolesterol darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Jenis minyak ini sangat sehat dan dapat bermanfaat bagi jantung, otak, persendian, dan banyak lagi.
2. Minyak biji rami
Dengan rasa pedas dan konsistensi renyah, biji rami adalah komponen serbaguna yang sarat dengan nutrisi.
Penelitian telah menemukan bahwa biji rami adalah sumber asam alfa-linolenat (alpha-linolenic acid / ALA)) yang sangat baik, yang merupakan jenis asam lemak omega-3 yang dapat membantu mengurangi peradangan dan menjaga kadar kolesterol.
Ini juga baik untuk kesehatan pencernaan, menstabilkan kadar gula darah, dan menjaga tekanan darah.
3. Minyak bunga matahari
Minyak bunga matahari memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan lemak jenuhnya yang rendah dan kadar asam lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal yang tinggi.
Omega-3 dan omega-6 adalah asam lemak tak jenuh ganda atau PUFA (polyunsaturated fatty acids).
Baca Juga: Panduan Menghitung Kalori Harian Untuk Menjaga Kadar Gula Darah dan Menurunkan Berat Badan
Baca Juga: Tips Turunkan Risiko Kanker Ovarium, Konsumsi Serat dan Teh Oolong
Ketika PUFA ditukar dengan lemak yang kurang sehat, mereka dapat menurunkan kolesterol dan trigliserida dalam darah.
4. Minyak biji rami
Anggota keluarga kubis, minyaknya dikenal sebagai minyak lobak dan minyak canola. Hal ini banyak digunakan dalam memasak, memanggang dan persiapan makanan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa minyak ini dapat menurunkan kadar kolesterol, yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit seperti penyakit kardiovaskular. (*)