GridHEALTH.id - Menghilangkan lemak terutama untuk orang-orang di atas 40 tahun terasa sangat sulit. Penyebab utamanya adalah hilangnya massa otot.
Seiring bertambahnya usia, kita kehilangan massa otot, yang memperlambat metabolisme dan mulai membakar lebih sedikit kalori. Kedua faktor ini membuat berat badan lebih sulit turun, terutama dari bagian tengah tubuh.Alasan lainnya adalah perubahan hormonal. Baik kenaikan berat badan maupun penurunan berat badan didorong oleh hormon.
Wanita umumnya menyimpan lebih banyak lemak subkutan (lunak) di area perut dan paha dan pria menyimpan lebih banyak lemak visceral (keras) di area perut.
Ini mulai terjadi ketika mereka mencapai masa pubertas dan tetap sama sampai mereka mencapai usia 40.Setelah usia ini, perubahan hormonal terjadi pada pria dan wanita. Wanita mengalami perimenopause dan menopause dan kecenderungan penyimpanan lemak bergeser.
Mereka menyimpan lebih banyak lemak perut yang keras karena kadar testosteron dan estrogen yang lebih rendah, sementara pria mendapatkan lebih banyak lemak lunak.Setiap orang memiliki sejumlah lemak di bawah kulit, tetapi lemak di daerah perut berbahaya.
Lemak di sekitar pinggang melepaskan bahan kimia yang dapat memengaruhi kadar kolesterol dan membuka jalan bagi berbagai penyakit.
Baca Juga: 9 Penyebab Utama Obesitas yang Jadi 'Pandemi' Dunia, Dari Depresi Sampai Polusi
Baca Juga: Dari Alzheimer Hingga Bipolar, Dampak Obesitas Pada Gangguan Mental yang Belum Banyak Diketahui
Oleh karena itu, penting untuk mengatur berat badan untuk kesehatan yang lebih baik dalam jangka panjang.
Penelitian telah menunjukkan bahwa di usia 40, kita dapat membantu memangkas lemak atau mencegah pertumbuhannya dengan aktivitas aerobik (seperti jalan cepat) dan latihan kekuatan (olahraga dengan beban).
1. Latihan aerobik
Penelitian menunjukkan melakukan olahraga dengan intensitas sedang, seperti jalan cepat selama 30 menit, enam hari seminggu, sudah cukup untuk mencegah lebih banyak penumpukan lemak .
Latihan intensitas sedang berarti kita meningkatkan detak jantung ke titik di mana tubuh mulai menggunakan lemak untuk bahan bakar. Kita juga bisa mencoba jogging, bersepeda, berenang, atau berlari.
2. Latihan beban untuk mengurangi lemak
Strategi yang lebih hebat lagi untuk menghilangkan lemak adalah dengan menggabungkan latihan aerobik dengan latihan beban.
Dengan latihan beban, kita mendapatkan berat badan tanpa lemak, yang membuat metabolisme naik.
Hal ini memungkinkan tubuh untuk membakar lebih banyak kalori, bahkan ketika sedang istirahat.
Baca Juga: Risiko Stroke Meningkat Bila Pengobatan Hipertensi Tidak Tepat, Studi
Baca Juga: Beras Merah Aman Dikonsumsi Penyandang Diabetes Bila Takarannya Pas
Untuk mendapatkan hasil maksimal, lakukan latihan beban tubuh yang menggunakan banyak otot sekaligus.
Ini membantu meningkatkan intensitas latihan dan memungkinkan kita embakar lebih banyak kalori.
Contoh latihan beban tubuh adalah squad, push-up, burpee, dan walk climbing.
Kita juga dapat mencoba latihan menggunakan set dumbel ringan untuk latihan dengan intensitas lebih tinggi.
Bicaralah dengan dokter sebelum memulai rutinitas latihan aerobik atau beban karena aktivitas tersebut akan memberi tantangan pada jantung.
Dan ingatlah untuk melakukan latihan kekuatan pada hari-hari alternatif untuk memungkinkan kelompok otot pulih di antara latihan. (*)
Baca Juga: Penelitian Terbaru di Jepang, Ternyata Nasi Bukan Penyebab Kegemukan
Baca Juga: Anak Stunting Berisiko Mengalami Gangguan Pendengaran Saat Dewasa