Bila setelah seminggu gejala tidak kunjung membaik, hentikan penggunaan obat dan periksakan diri ke dokter. 4. Lidocaine
Lidocaine termasuk obat yang bisa mengatai rasa tidak nyaman dan gatal karena ambeien (wasir). Obat ini termasuk yang paling tersedia di Indonesia. Tetap ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker pada saat mendapatkan obat ini.
5. Obat pencahar (laksatif)
Ambien bisa dipicu oleh sembelit, tapi bisa juga menimbulkan sembelit. Sembelit tentu akan mendorong kita untuk mengejan lebih keras saat buang air besar, yang malah membuat ambeien terasa semakin sakit.
Baca Juga: Healthy Move, 6 Latihan Efektif Tapi Mudah Untuk Atasi Nyeri Lutut
Baca Juga: Kejar Target Capai Herd Immunity, Vaksinasi Covid-19 Juga Digelar di Tempat Wisata
Untuk itu, obat pencahar atau laksatif akan bekerja efektif dengan melancarkan gerakan usus dan mempercepat pengosongan usus. Dengan begitu, tekanan pada anus dapat berkurang dan mencegah ambeien kambuh lagi.
6. Minum suplemen serat
Selain dengan obat pencahar, minum suplemen serat juga memberikan manfaat yang sama, yaitu membantu melunakkan feses dan mengurangi tekanan mengejan saat buang air besar. Contohnya psyllium (Metamucil) atau methylcellulose (Citrucel). Obat-obatan yang disebut di atas dapat mengurangi rasa tak nyaman yang timbul karena ambeien. Meski demikian, ingatlah bahwa obat-obatan di atas hanya boleh digunakan untuk kondisi ambeien yang lebih ringan.
Penggunaan obat juga tidak disarankan untuk jangka panjang. Bila gejala tak kunjung mereda atau malah semakin memburuk setelah menggunakan obat, kita harus segera periksa ke dokter. (*)
Baca Juga: World Parkinson Disease, Kondisi Neurologis yang Bisa Menyerang Orang Muda, Kenali Gejalanya
Baca Juga: Ditemukan, Penyebab Penyakit Parkinson yang Menyerang Lansia