Find Us On Social Media :

6 Obat Ambeien yang Dijual Bebas Tanpa Resep, Kenali Cara Penggunaanya

Obat ambeien pereda nyeri berupa pil.

GridHEALTH.id - Penyakit yang umum dikenal dengan nama ambeien/wasir (atau hemorrhoid dalam Bahasa Inggris) cukup umum diderita di masyarakat kita. Wasir dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada bagian bawah tubuh, tepatnya di dubur.

Pada umumnya, penyakit ambeien dapat disembuhkan dengan minum obat wasir generik yang dijual bebas.

Namun pada kasus yang lebih parah, kita perlu melakukan konsultasi dengan dokter untuk dicek apakah perlu.

Ambeien ditandai dengan rasa nyeri dan kesulitan saat buang air besar. Saking nyerinya, terkadang hanya untuk duduk saja rasanya sangat menyiksa.

Jangan buru-buru cemas,  kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan dapat disembuhkan dengan obat ambeien. Penggunaan obat ambeien ini tergantung dari besar, lokasi, dan keparahan gejala ambeien yang dirasakan.

Meski berbagai obat ambeien ini bisa dibeli di apotek, tak ada salahnya bila kita berkonsultasi dulu dengan dokter untuk meminta petunjuk obat yang akan diminum.

Selain itu kita juga perlu waspada bila mengalami perdarahan lewat buang air besar yang tidak biasa atau bila kotoran sudah berubah warna.

Bisa jadi perdarahan disebabkan oleh kondisi lain yang lebih serius. Carilah pertolongan darurat ketika perdarahan pada wasir membuat kita merasa pusing.

Baca Juga: Gangguan Ambeien Bikin Tak Nyaman, Kenali Cara Mencegahnya

Baca Juga: Baru 10 Hari Jalani Puasa Ini yang Terjadi Pada Tubuh, Manfaatnya Bagi Kesehatan Bikin Termotivasi Tuntaskan Bulan Suci

Dilansir dari Hello Sehat, berikut pilihan obat ambeien yang ampuh mengatasi pembengkakan dan nyeri wasir di anus. 1. Naproxen

Obat pereda nyeri dari golongan NSAID (non-steroidal anti-inflammatory drugs). Obat ini berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul saat kita mengalami gejala ambeien.

Naproxen bisa didapatkan di apotek tanpa resep dokter. Obat ini bekerja untuk meredakan nyeri yang lebih ringan, dengan mengurangi produksi hormon tubuh yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan.

Biasanya naproxen diminum ketika kita mulai merasakan nyeri di anus, atau kita bisa menggunakannya sesuai dengan petunjuk di kemasan.

Nproxen tidak dikonsumsi untuk jangka panjang. Sebab, obat ini bisa menimbulkan efek samping seperti sensasi panas di sekitar anus dan punggung.

Selain itu, obat ini tidak boleh digunakan bila mengalami perdarahan anus yang berlebihan, karena NSAID justru bisa memperparah kondisinya. 2. Ibuprofen

Juga termasuk golongan obat  NSAID, ibuprofen berfungsi untuk mengurangi nyeri. Beberapa obat ambeien satu ini banyak ditemui di apotek dan bisa dibeli tanpa resep dokter.

Baca Juga: Terjadi Luka di Kepala? Begini Cara Menghentikan Pendarahannya

Baca Juga: 2 Jenis Obat Diare Bisa Dibeli Secara Bebas, Ini Tips Cara Mengonsumsinya

Biasanya ibuprofen digunakan untuk meredakan nyeri sakit kepala atau nyeri menstruasi, tapi bisa juga untuk meredakan nyeri di anus karena efeknya yang bisa mengurangi peradangan.

Minumlah obat sesuai dengan dosis yang telah ditentukan di kemasannya. Obat ini hanya boleh digunakan dalam jangka pendek atau sementara. Bila gejala ambeien terasa semakin mengganggu, hentikan penggunaan obat dan segera ke dokter. 3. Hidrokortison rektal

Hidrokortison adalah obat yang termasuk ke dalam kelas kortikosteroid. Obat ini bekerja dengan mengaktifkan zat alami di kulit yang dapat mengurangi pembengkakan, kemerahan, serta gatal-gatal.

Hidrokortison rektal merupakan jenis yang digunakan untuk menangani gejala penyakit yang berhubungan dengan masalah di sekitar anus atau rektum. Kita bisa membeli obat ambeien ini di apotek.

Seringnya, obat ini ditemui dalam bentuk krim, tapi bisa juga berupa busa atau salep. Untuk orang dewasa, obat ini dioleskan sebanyak 3 – 4 kali sehari. Ingat, obat cukup dioleskan di kulit luar anus, bukan dimasukkan ke dalam.

Bila setelah seminggu gejala tidak kunjung membaik, hentikan penggunaan obat dan periksakan diri ke dokter. 4. Lidocaine

Lidocaine termasuk obat yang bisa mengatai rasa tidak nyaman dan gatal karena ambeien (wasir). Obat ini termasuk yang paling tersedia di Indonesia. Tetap ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker pada saat mendapatkan obat ini.

5. Obat pencahar (laksatif)

Ambien bisa dipicu oleh sembelit, tapi bisa juga menimbulkan sembelit. Sembelit tentu akan mendorong kita untuk mengejan lebih keras saat buang air besar, yang malah membuat ambeien terasa semakin sakit.

Baca Juga: Healthy Move, 6 Latihan Efektif Tapi Mudah Untuk Atasi Nyeri Lutut

Baca Juga: Kejar Target Capai Herd Immunity, Vaksinasi Covid-19 Juga Digelar di Tempat Wisata  

Untuk itu, obat pencahar atau laksatif akan bekerja efektif dengan melancarkan gerakan usus dan mempercepat pengosongan usus. Dengan begitu, tekanan pada anus dapat berkurang dan mencegah ambeien kambuh lagi.

6. Minum suplemen serat

Selain dengan obat pencahar, minum suplemen serat juga memberikan manfaat yang sama, yaitu membantu melunakkan feses dan mengurangi tekanan mengejan saat buang air besar. Contohnya psyllium (Metamucil) atau methylcellulose (Citrucel). Obat-obatan yang disebut di atas dapat mengurangi rasa tak nyaman yang timbul karena ambeien. Meski demikian, ingatlah bahwa obat-obatan di atas hanya boleh digunakan untuk kondisi ambeien yang lebih ringan.

Penggunaan obat juga tidak disarankan untuk jangka panjang. Bila gejala tak kunjung mereda atau malah semakin memburuk setelah menggunakan obat, kita harus segera periksa ke dokter. (*)

Baca Juga: World Parkinson Disease, Kondisi Neurologis yang Bisa Menyerang Orang Muda, Kenali Gejalanya

Baca Juga: Ditemukan, Penyebab Penyakit Parkinson yang Menyerang Lansia