Aktivasi kronis sistem ini dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan serius yang meliputi pengerasan pembuluh darah, serangan jantung, sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome/IBS), diare kronis, diabetes tipe 2, impotensi seksual, dan lain-lain.
Sistem saraf parasimpatis, di sisi lain, bertanggung jawab atas refleks "istirahat dan cerna".
Ketika sistem ini diaktifkan, laju pernapasan menurun. Denyut jantung juga menurun dan pembuluh darah melebar, yang memungkinkan darah mencapai ekstremitas. Fungsi pencernaan kembali.
Pernapasan yang lambat dan dalam mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang menurunkan detak jantung dan melebarkan pembuluh darah, sehingga mengurangi tekanan darah secara keseluruhan.
Saat pernapasanmenjadi lebih lambat, otak kita mengaitkannya dengan keadaan relaksasi, yang menyebabkan tubuh memperlambat fungsi lain seperti pencernaan.
Dengan mengambil waktu sejenak untuk menarik napas dalam-dalam dalam situasi stres, kita dapat melatih tubuh untuk bereaksi dengan tenang saat menghadapi tantangan di tempat kerja atau dalam kehidupan rumah tangga.
Ini dapat meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan dan membantu menghadapi masalah dengan pikiran jernih.
1. Latihan pernapasan 30 detik
Baca Juga: Tips Memasak Sajian Berbuka dan Sahur dengan Wajan Anti Lengket
Menurut sebuah penelitian terhadap 20.000 orang Jepang dengan hipertensi dan tekanan darah normal, orang dapat mengurangi tekanan darah sistolik mereka secara signifikan dengan mengambil enam napas dalam-dalam dalam periode 30 detik.
Duduk diam di tempat yang tenang. Tutup mata dan rileks. Atur timer selama 30 detik. Ambil 6 napas dalam-dalam. Ulangi sesuai kebutuhan.