Pentingnya memilih makanan yang tepat saat berbuka puasa untuk menghindari lonjakan kadar gula darah.
Seperti sahur, bukalah puasa dengan makanan tinggi serat dan rendah indeks glikemik, serta protein dan lemak tidak jenuh yang penuh vitamin dan nutrisi.
Hindari gorengan, makanan tinggi lemak jenuh, dan makanan manis agar gula darah tetap stabil.
Berbuka puasa bisa dimulai dengan makanan manis seperti kurma untuk mengembalikan gula darah normal.
Tapi perhatikan asupannya. Satu buah kurma mengandung sekitar 1 sdt gula loh! Karena itu, kamu cukup mengonsumsi 3 buah kurma untuk buka puasa.
3. Konsumsi air putih yang banyak
Jangan lupa konsumsi air putih saat sahur dan buka puasa yang banyak agar tidak dehidrasi. Jauhkan diri dari minuman manis dan kafein. Dianjurkan untuk mengasup minimal 2-2.5 liter atau 8-10 gelas air setiap hari.
4. Tetap beraktivitas selama puasa
Saat puasa Ramadan, hindari aktivitas atau olahraga yang terlalu berat karena dapat meningkatkan risiko hipoglikemia dan dehidrasi.
Baca Juga: Pengobatan Alami dengan Cengkih Untuk Mengusir Batuk Kering dan Batuk Kronis
Baca Juga: Diabetes Tipe 1 Yang Tak Terkendali Dapat Mempersingkat Hidup Wanita Hingga 18 tahun, Studi
Namun, penyandang diabetes tetap disarankan beraktivitas ringan hingga sedang saat menjalani puasa.
5. Perhatikan penggunaan obat diabetes
Obat diabetes salah satunya adalah insulin. Namun insulin dapat menurunkan kadar gula darah. Hal ini bisa menimbulkan hipoglikemia saat berpuasa.
Walau begitu, penyandang diabetes tetap tidak dianjurkan untuk menghentikan terapi insulin atau medikasi obat saat puasa Ramadan. Segera konsultasi dengan dokter untuk mengatur jadwal penggunaan, dosis, dan tipe obat diabetes di saat menjalankan puasa. (*)