Para peneliti mengamati, minum soda lebih sedikit dikaitkan dengan kenaikan berat badan yang lebih sedikit.
Peningkatan berat badan juga terjadi pada mereka yang terlalu sering mengonsumsi soda diet.
Hasil studi yang dimuat dalam Journal of American Geriatrics Society menunjukkan, peserta berusia 65 tahun ke atas yang sering meminum soda diet memiliki lebih banyak lemak perut.
6. Tulang dan gigi melemah
Minum soda setiap hari dapat merusak email gigi.
Perpaduan asam dan gula dari minuman bersoda menyebabkan enamel gigi melemah, yang dapat meningkatkan risiko gigi berlubang.
Bukan hanya gigi yang menjadi korban, soda juga membahayakan kesehatan tulang.
"Soda dapat meningkatkan risiko osteoporosis," kata ahli diet Michelle Rauch.
"Banyak dari minuman bersoda ini mengandung fosfor, yang meningkatkan ekskresi kalsium dalam urin."
Kafein dalam soda, lanjut Rauch, dapat mengganggu penyerapan kalsium dan menyebabkan pengeroposan tulang jika dikonsumsi terlalu sering.
"Maka dari itu, penting untuk memastikan diet kita mencakup kalsium dan vitamin dalam jumlah memadai untuk mengurangi risiko tersebut," jelas dia.
"Jika asupan kalsium rendah dan asupan minuman yang mengandung fosfor tinggi, hal itu menyebabkan individu berisiko tinggi mengalami kepadatan tulang yang rendah serta peningkatan risiko patah tulang dan osteoporosis."
7. Risiko kematian meningkat
Dalam studi yang dipublikasikan di JAMA Internal Medicine pada September 2019, para peneliti melihat data pada lebih dari 451.000 orang di 10 negara di Eropa.
Ditemukan, asupan minuman bersoda yang diberi gula dan pemanis buatan dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian.(*)
Baca Juga: Pengobatan Rumahan Yang Mudah dan Murah Untuk Mengatasi Keringat Bau