Find Us On Social Media :

Asupan Nutrisi yang Tepat dan Kebersihan, Cara Jitu Menghindarkan Anak dari Hepatitis 'Misterius'

Untuk memperkuat daya tahan tubuhnya melawan virus anak perlu diberi makanan bergizi.

GridHEALTH.id - Hingga saat ini kasus penyakit hepatitis akut baru dilaporkan terjadi pada anak dengan usia satu bulan hingga 16 tahun.

Hingga 17 Mei 2022, di Indonesia sudah dilaporkan adanya 18 kasus dengan 7 di antaranya meninggal.

"Dari kasus-kasus yang ada di dunia itu terjadi pada anak umur satu bulan sampai 16 tahun, tapi sebenarnya bisa mengenai ke semua usia bila berhubungan dengan pasien hepatitis akut," kata dr. Leny Kartina SpA(K) dari RS Kendangsari di Surabaya, dalam GridHEALTH Dialogue melalui instagram dengan tema Waspada Bahaya Hepatitis Akut Pada Anak (18/05/2022).

Dokter Leny menyampaikan bahwa salah satu upaya terhindar dari penularan penyakit, termasuk hepatitis akut, yakni dengan menjaga kebersihan tangan dan asupan makanan yang benar.

Maka ia menyarankan kepada masyarakat terutam anak-anak agar lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir.

"Fungsi dari sabun adalah menurunkan tegangan permukaan dari tangan sehingga kuman yang melekat akan mudah lepas," tuturnya.

Mencuci tangan juga harus benar, yaitu mencuci mulai dari telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari, hingga ujung jari.

"Mencuci tangan tidak hanya sekadar dengan membasuh air saja, apalagi tidak memakai sabun. Setelah cuci tangan jangan lupa untuk mengeringkan agar tetap higienis," ucapnya.

Selain menjaga kebersihan, anak juga perlu diberi asupan makanan bergizi untuk memperkuat daya tahan tubuhnya.

Baca Juga: Anak yang Alami Hepatitis Akut Pernah Terkena Covid-19, Studi di India

Baca Juga: Bantu Tingkatkan Kesuburan Wanita, Minum Jus Jeruk Bali Setiap Hari

Tak dapat dipungkiri, meskipun penyebabnya masih simpang siur, hepatitis akut, layaknya penyakit lain akibat virus, banyak menyerang anak yang pertahanan tubuhnya lemah.

Oleh sebab itu wajib diberi asupan bergizi. Dokter Leny menyarankan agar menerapkan langkah-langkah di bawah ini untuk melindungi anak dari penyakit infeksi memperkuat ketahanan tubuh anak;

1. Makan teratur dengan beragam makanan

Penting untuk terus mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Diet harian harus terdiri dari sekitar sepertiga beras atau makanan pokok bertepung lainnya, dan sepertiga buah dan sayuran. Sepertiga sisanya harus dibagi antara sumber protein seperti daging, ikan, kacang-kacangan, dan susu.

Dari porsi makan ini akan memberikan semua nutrisi dalam jumlah yang tepat untuk anak yang sedang tumbuh. 

Agar anak tidak mudah bosan, ada baiknya sediakan berbagai jenis makanan dan melakukan kombinasi.

2. Konsumsi banyak buah dan sayuran

Penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan banyak buah dan sayuran, karena jenis makanan itu kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Produk segar adalah yang terbaik.

3. Jaga asupan minuman

Baca Juga: 6 Fakta Skioliosis, Kelainan pada Tulang Belakang yang Jarang Disadari

Baca Juga: 4 Tips Mengencangkan Perut Kendur, Olahraga Hingga Pola Makan

Usahakan anak selalu terhidrasi dengan baik, terutama minum air putih yang banyak untuk membantu menjaga sistem kekebalan tubuh.

Di masa pandemi Covid-19 ini dan munculnya hepatitis akut yang belum diketahui pasti penyebabnya, dorong anak-anak untuk minum air putih daripada minuman manis yang mengandung terlalu banyak gula, sebab dapat merusak gigi dan kesehatan jangka panjang.

4. Batasi makanan yang tidak sehat

Agar tubuh selalu dalam kondisi sehat, sebaiknya hindari makanan yang mengandung banyak gula, garam,  dan lemak hewani.

Cobalah untuk memesan pilihan makanan yang lebih sehat dengan memeriksa label, mengurangi jumlah makanan siap saji yang dimakan keluarga, berhati-hati untuk mengontrol ukuran porsi, dan usahakan memasak atau menyiapkan makanan menggunakan bahan makanan segar.  

Baca Juga: Dead Butt Syndrome, Sindrom Kebanyakan Duduk Bisa Berujung Kecacatan

Baca Juga: 3 Tips Pola Makan Pada Lansia dengan Diabetes, Tetap Boleh Makan Enak!

5. Penuhi asupan anak dengan masakan rumah

Mengonsumsi makanan yang diolah sendiri cenderung lebih sehat dibandingkan membeli makanan di luar, terutama di pinggir jalan.

Itulah 5 cara anak mendapatkan makanan sehat dan bergizi meskipun di tengah pandemi Covid-19 dan munculnya hepatitis akut.(*)