Find Us On Social Media :

4 Hal ini Jika Dialami Artinya Tubuh Kekurangan Vitamin dan Mineral, Jarang yang Sadar

Jika kuylit kita emngalami hal ini, artinya sudah muncul 1 dari 4 gejala kekurangan vitamin dan mineral.

GridHEALTH.id - Mineral dan vitamin berperan penting bagi tubuh manusia. Vitamin berguna untuk proses pertumbuhan, pengaturan, dan perbaikan fungsi tubuh sedangkan mineral berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi, pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh.

Pentingnya peran vitamin dan mineral mengakibatkan perlunya dijaga kadar vitamin dan mineral di dalam tubuh.

Banyak yang tidak mengetahui bahwa gejala yang dirasakan pada tubuh merupakan akibat dari defisiensi (kekurangan) suatu vitamin atau mineral tertentu, sehingga seringkali terlambat untuk diketahui dan mengakibatkan perlunya kunjungan ke dokter.

Defisiensi terhadap vitamin dan mineral, melansir Jurnal Informatika journal.uad.ac.id (ISN 1978-6374), dapat diketahui secara lebih dini dengan menggunakan bidang ilmu kecerdasan buatan melalui sistem pakar.

Sistem pakar defisiensi vitamin dan mineral ini terdiri dari 11 vitamin dan 6 mineral. Dari akuisisi pengetahuan oleh seorang pakar, ditemukan 46 gejala dan menghasilkan 35 aturan (rule) yang direpresentasikan menggunakan tabel keputusan.

Metode penelusuran defisiensi menggunakan forward chaining sedangkan untuk menangani ketidakpastian yang muncul digunakan metode certainty factor dari aplikasi Mycin.

Untuk memudahkan pengguna, maka sistem dibuat dengan menggunakan teknologi mobile. Berdasarkan pengujian yang dilakukan kepada pakar dapat dibuktikan bahwa sistem pakar yang dibangun mampu mendiagnosa defisiensi vitamin dan mineral dengan nilai akurasi kebenaran sebesar 100%.

Dengan diketahuinya defisiensi yang terjadi maka penanganan dan pencegahan dapat dilakukan secara lebih dini.Terlepas dari itu, masyarakat harus mengetahui dan bisa mendeteksi gejala jika dirinya kekurangan vitamin dan mineral.

Baca Juga: Healthy Move, 6 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Berolahraga

Ada 4 gejala kekurangan vitamin dan mineral yang kerap kali terlewatkan karena ketidak tahuan masyarakat.

Berikut ini adalah 4 gejala defisiensi vitamin dan mineral tersebut:

1. Kulit bersisik dan ketombe

Dermatitis seboroik dan ketombe adalah bagian dari kelompok kelainan kulit yang sama, yakni memengaruhi area penghasil minyak di tubuh.

Keduanya melibatkan kulit yang gatal dan mengelupas.

Ketombe sebagian besar terbatas pada kulit kepala, sedangkan dermatitis seboroik bisa muncul di wajah, dada bagian atas, ketiak, dan selangkangan.

Kemungkinan kelainan kulit ini muncul paling tinggi dalam 3 bulan pertama kehidupan, selama masa pubertas, dan pertengahan masa dewasa.

Ketombe dan dermatitis seboroik dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah pola makan yang kurang gizi.

Misalnya, kadar zinc (seng) dalam darah yang rendah, niasin (vitamin B3), riboflavin (vitamin B2), dan piridoksin (vitamin B6) masing-masing dapat berperan.

Baca Juga: Menjelang Tidur Malam Waktu Terbaik Minum Obat Hipertensi, Studi

Meskipun hubungan antara pola makan yang miskin nutrisi dan kondisi kulit ini tidak sepenuhnya dipahami, orang dengan ketombe atau dermatitis seboroik mungkin ingin mengonsumsi lebih banyak berbagai zat gizi tersebut.

6. Rambut rontok

Rambut rontok adalah kejadian yang sangat umum.

Namun rambut rontok juga bisa disebabkan oleh defisiensi vitamin dan mineral tertentu, seperti:

- Defisiensi zat besi

Mineral ini terlibat dalam sintesis DNA, termasuk DNA yang ada di rambut folikel.

Terlalu sedikit zat besi dapat menyebabkan rambut berhenti tumbuh atau rontok.

- Defisiensi seng

Mineral ini penting untuk sintesis protein dan pembelahan sel, dua proses dibutuhkan untuk pertumbuhan rambut.

Baca Juga: Stroberi Jadi Biang Keladi Hepatitis A Merebak di AS dan Kanada

Karena itu, kekurangan seng dapat menyebabkan rambut rontok.

- Defisiensi asam linoleat (LA) dan asam alfa-linolenat (ALA)

Asam lemak esensial ini diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan rambut.

- Defisiensi Niasin (vitamin B3)

Vitamin ini diperlukan untuk menjaga kesehatan rambut.

Alopecia, suatu kondisi di mana terjadi kerontokan rambut dan kebotakan rambut adalah salah satu kemungkinan gejala defisiensi niasin.

- Defisiensi biotin (vitamin B7)

Biotin adalah vitamin B lainnya yang bila kurang diasup mungkin juga bisa menyebabkan rambut rontok.

7. Bentol kecil di kulit seperti kulit ayam

Baca Juga: Vape dan Pods Dinilai Solusi Bagi Perokok, Wamenkes Sampaikan dari Sosial Ekonomi dan Penyakit Tetap Merugikan

Keratosis pilaris atau dikenal juga sebagai penyakit kulit ayam adalah kondisi di mana permukaan kulit menjadi kasar dan muncul bentol-bentol kecil mirip jerawat.

Keratosis pilaris pada umumnya tidak menimbulkan rasa nyeri atau gatal, serta bisa berwarna putih atau merah.

Biasanya bentol-bentol ini muncul pada kulit lengan, paha, pipi, dan bokong.

Tapi keratosis pilaris juga bisa muncul di alis, wajah, atau kulit kepala.

Kondisi tersebut sering muncul di masa kanak-kanak dan menghilang secara alami di masa dewasa.

Penyebab benjolan kecil ini masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi mungkin muncul jika terlalu banyak keratin yang diproduksi di folikel rambut.

Ini bisa menghasilkan benjolan merah atau putih pada kulit.

Keratosis pilaris mungkin memiliki komponen genetik, yang berarti bahwa seseorang lebih mungkin mengidapnya jika ada anggota keluarga yang memilikinya.

Kondisi ini dilaporkan juga telah diamati pada orang dengan diet rendah vitamin A dan vitamin C.

Baca Juga: Kanker Hati, Gejala Dini Muncul dalam Kebiasaan Makan yang Berubah

Jadi, selain pengobatan tradisional dengan krim obat, orang dengan kondisi ini dapat mempertimbangkan untuk menambahkan makanan yang kaya vitamin A dan vitamin C ke dalam makanan mereka.

8. Sindrom kaki gelisah

Sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome (RLS) adalah kondisi saraf yang menyebabkan sensasi tidak menyenangkan atau tidak nyaman di kaki, serta dorongan yang tak tertahankan untuk menggerakkannya.

Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, kondisi yang juga dikenal sebagai penyakit Willis-Ekbom ini memengaruhi hingga 10 % orang Amerika.

Di mana, wanita dua kali lebih mungkin untuk mengalami kondisi tersebut.

Bagi kebanyakan orang, dorongan untuk bergerak tampaknya meningkat saat mereka sedang bersantai atau mencoba tidur.

Meskipun penyebab pasti sindrom kaki gelisah tidak sepenuhnya dipahami, tampaknya ada hubungan antara gejala sindrom ini dengan kadar zat besi dalam darah seseorang.

Misalnya, beberapa penelitian mengaitkan simpanan zat besi dalam darah rendah dengan peningkatan keparahan gejala sindrom kaki gelisah.

Beberapa penelitian juga mencatat bahwa gejala sering muncul selama kehamilan, saat kadar zat besi wanita cenderung turun.

Baca Juga: Gejala Serangan Jantung Pria dan Wanita Berbeda dan Tak Selalu Nyeri Dada

Melengkapi pola makan tinggi zat besi pada umumnya dapat membantu mengurangi gejala sindrom kaki gelisah, terutama pada orang yang telah didiagnosis mengalami dengan defisiensi zat besi.

Mungkin sangat berguna untuk menggabungkan makanan kaya zat besi ini dengan buah dan sayuran kaya vitamin C, karena vitamin C terbutik dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi.

Itulah tanda-tanda dari defisiensi vitamin dan mneral yang mungkin terjadi.

Bagaimana dokter tahu jika kita memiliki defisiensi vitamin atau mineral?

Menurut laman hopkinsmedicine.org, dokter mungkin akan menduga peluang kita memiliki defisiensi vitamin atau mineral berdasarkan tanda-tanda yang ada.

Dokter akan melakukan tes darah untuk memastikannya.

Untuk perawatannya akan tergantung pada seberapa kondisi defisiensi vitamin dan mineral yang dialami.

Beberapa mungkin akan diresepkan suplemen, sementara yang tidak dapat menyerap vitamin oral, sehingga mereka akan menerima infus.(*)

Baca Juga: Kulit Kaki di Jempol dan Tumit Pecah-pecah, Salah Diet Jadi Penyebabnya