Find Us On Social Media :

Inilah Zat Kimia Pada Asap Vape dan Pods, Tak Kalah Berbahaya Dari Rokok Biasa

Penyakit paru-paru yang diderita Claire Chung akibat mengisap vape.

- Zat nikotin yang memicu adiksi atau kecanduan dan sangat sulit ditangani

- Aerosol yang ditimbulkan dari asap rokok elektrik mengandung zat kimia berukuran kecil yang dapat menjadi faktor dari kanker

- Aerosol rokok elektrik juga menjadi media pertumbuhan dan penyebaran kuman sumber penyakit, contohnya penyakit legionellosis. 

- Selain itu, setidaknya terdapat 10 karsinogen aerosol yang ditemukan, antara lain timbal, formaldehida, toluene, asetaldehid, benzena, kadmium, isprena, nikel, nikotin, dan N-nitrosonornikotin.

Kandungan ini tidak hanya menyerang perokok aktif, namun juga memberikan efek yang sama pada perokok pasif.

Risiko lebih tinggi dimiliki oleh:

-Bayi dan anak-anak, karena sistem pernafasan mereka masih tahap berkembang sehingga lebih rentan, yang akan berpengaruh pada perkembangan otak dan paru-paru.

-Ibu hamil, yang akan berpengaruh pada janin dengan kondisi persalinan prematur, berat badan bayi lahir lebih kecil, menimbulkan kematian, gangguan perkembangan paru-paru dan otak, hingga sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Baca Juga: Vape dan Pods Dinilai Solusi Bagi Perokok, Wamenkes Sampaikan dari Sosial Ekonomi dan Penyakit Tetap Merugikan

Bagi perokok aktif, sangat disarankan untuk melakukan beberapa tindakan ini:

- Menghirup rokok elektrik di luar ruangan