- Zat nikotin yang memicu adiksi atau kecanduan dan sangat sulit ditangani
- Aerosol yang ditimbulkan dari asap rokok elektrik mengandung zat kimia berukuran kecil yang dapat menjadi faktor dari kanker
- Aerosol rokok elektrik juga menjadi media pertumbuhan dan penyebaran kuman sumber penyakit, contohnya penyakit legionellosis.
- Selain itu, setidaknya terdapat 10 karsinogen aerosol yang ditemukan, antara lain timbal, formaldehida, toluene, asetaldehid, benzena, kadmium, isprena, nikel, nikotin, dan N-nitrosonornikotin.
Kandungan ini tidak hanya menyerang perokok aktif, namun juga memberikan efek yang sama pada perokok pasif.
Risiko lebih tinggi dimiliki oleh:
-Bayi dan anak-anak, karena sistem pernafasan mereka masih tahap berkembang sehingga lebih rentan, yang akan berpengaruh pada perkembangan otak dan paru-paru.
-Ibu hamil, yang akan berpengaruh pada janin dengan kondisi persalinan prematur, berat badan bayi lahir lebih kecil, menimbulkan kematian, gangguan perkembangan paru-paru dan otak, hingga sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Bagi perokok aktif, sangat disarankan untuk melakukan beberapa tindakan ini:
- Menghirup rokok elektrik di luar ruangan