Daging Domba Mutton
Daging domba mutton biasanya diambil dari domba dewasa berusia antara dua dan tiga tahun, bisa berasal dari domba betina maupun domba jantan yang telah dikebiri dan kaya akan protein.
Karena berasal dari domba yang sudah lebih tua, maka tidak heran jika kandungan dagingnya lebih berlemak dan berotot, menghasilkan rasa yang lebih kuat, berwarna merah pekat, dan tekstur padat serta keras.
Rasa dari daging domba mutton ini bisa dibilang mirip dengan rasa daging rusa, kelinci, atau babi hutan, dan daging domba mutton ini tidak begitu populer di AS, lebih populer di India dan Timur Tengah.
Tekstur daging yang lebih kuat, kenyal, dan kering membuat daging mutton lebih cocok dimasak dengan cara perlahan, bisa juga dengan diasap agar lebih empuk, karena membantu daging memecah serat, kolagen, dan jaringan ikat.
Inilah perbedaan mendasar dari kedua jenis daging domba ini.
Untuk kandungan nutrisi antara daging domba lamb dan mutton hampir sama, hanya berbeda pada kandungan lemak dan tingkat kekerasan ototnya, karena keduanya masih sama-sama berasal dari domba sehingga nutrisinya pun sama.
Itulah perbedaan daging domba lamb dan mutton ini untuk mengetahui mana yang lebih sesuai dikonsumsi dan cara pengolahan yang baik.(*)
Baca Juga: 5 Mitos Daging Merah Perlu Diluruskan, Bukan Penyebab Kanker dan Gangguan Jantung