GridHEALTH.id - Keberadaan cacing pita di cacing pita dikhawatirkan menimbulkan masalah kesehatan pada manusia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa manusia bisa terinfeksi cacing pita atau Taenia solium, jika makan daging babi dari hewan yang terinfeksi.
Larva cacing pita bisa menginfeksi manusia jika tertelan dan menyebabkan infeksi parasit di jaringan tubuh.
Di usus manusia, larva cacing pita bisa berkembang menjadi cacing pita dewasa.
Melansir Mount Sinai, cacing pita bisa tumbuh lebih dari 12 kaki atau 3,5 meter dan hidup selama bertahun-tahun.
Seseorang yang terinfeksi cacing pita dari daging babi, umumnya tidak mengalami gejala apapun. Bahkan kalau perutnya sakit, hanya dianggap bukan hal besar.
Mereka baru akan sadar terinfeksi jika melihat ada cacing di kotoran, terutama saat cacing tersebut bergerak.
Selain cacing pita, di daging babi juga terdapat kandungan parasit lain, yakni cacing gelang yang disebut Trichinella.
Lalu, bagaimana jika daging babi sudah dimasak? Apakah kandungan parasitnya akan tetap bertahan?
Baca Juga: Ada Parasit Cacing Pita di Daging Babi, Apa Risiko Mengonsumsinya?
Perlu diketahui, infeksi cacing pita umumnya terjadi saat daging dimakan dalam keadaan mentah atau setengah matang.
Sehingga sangat penting untuk memastikan daging babi dimasak secara sempurna untuk menghilangkan risiko infeksi parasit.
Source | : | CDC,Mount Sinai |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar