GridHEALTH.id - Pemerintah Indonesia menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada 10 Juli 2022.
Daging sapi atau kambing yang sudah dikurbankan, diolah menjadi berbagai macam masakan. Mulai dari yang dibakar seperti sate hingga direbus menggunakan rempah dan santan.
Segala menu makanan lezat tersebut, terkadang membuat seseorang kalap dan tanpa sadar sudah mengonsumsi daging terlalu banyak.
Bahkan dalam satu hari, seseorang dapat mengonsumsi lebih dari satu porsi makanan dengan menu utama daging.
Pesta daging yang sering dilakukan saat Hari Raya Idul Adha, berisiko menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.
Agar kondisi tubuh tetap sehat, siapkan obat-obat berikut ini setelah pesta daging pada lebaran Idul Adha.
1. ACE inhibitor
ACE inhibitor merupakan obat untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi. Dilansir dari promkes.kemkes.go.id, daging merah seperti sapi berisiko menyebabkan hipertensi.
Hal ini karena daging merah mengadung kolesterol yang tinggi. Selain itu, daging merah juga memiliki kandungan lemak trigiliserida.
Baca Juga: Jangan Lakukan Ini Pada Daging Mentah yang Belum Dimasak
Jika dikonsumsi terlalu banyak, maka kolesterol jahat akan menumpuk di dalam tubuh dan membuat seseorang rentan mengalami hipertensi.
2. Statin
Seperti disebutkan sebelumnya, daging merah berisiko menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Statin menutur NHS. UK, masih menjadi obat yang paling umum untuk mengatasi kolesterol tinggi.
Obat ini bekerja mengurangi jumlah kolesterol yang diproduksi tubuh. Statin dikonsumsi sekali sehari.
3. Obat Anti-inflamasi Non-steroid (NSAID)
Ini merupakan obat pereda nyeri yang berguna utuk mengurangi ketidaknyamanan dan pembengkakan akibat asam urat.
Dilansir dari Cleveland Clinic, daging merah seperti sapi dan kambing berisiko menyebabkan penyakit asam urat.
Apalagi jika saat pesta daging, juga memakan bagian dalam hewan seperti hati. Kadar purin yang tinggi dalam jeroan, bisa memicu terjadinya kekambuhan.
Baca Juga: Jangan Takut, Makan Daging Kambing Tidak Menyebabkan Darah Tinggi
Namun perlu diingat, bahwa efek dari obat NSAID mungkin baru bisa dirasakan dalam waktu 24 jam.
Obat biasanya diminum 3-4 kali sehari dan dihentikan saat gejalanya sudah benar-benar menghilang.
4. Obat pencahar osmotik
Obat pencahar perlu disiapkan setelah pesta daging, untuk mengatasi sembelit akibat terlalu kalap mengonsumsi daging merah.
Daging merah tidak memiliki kandungan serat di dalamnya. Sedangkan serat dibutuhkan oleh tubuh untuk melancarkan saluran cerna.
Melansir Mayo Clinic, obat pencahar osmotik dapat membantu mengatasi sembelit setelah pesta daging.
Karena obat tersebut, bekerja membantu feses bergerak melalui usus besar dengan meningkatkan sekresi cairan dari usus dan membantu merangsang pergerakannya.
5. Antasida
Antasida adalah obat yang digunakan untuk mengatasi maag. Daging merah sering diolah menjadi makanan dengan cita rasa asam atau pedas.
Nah, jenis makanan seperti itu dapat menyebabkan maag seseorang kambuh. Minum antisida dapat mengurangi rasa nyeri karena maag. (*)
Baca Juga: Beda Penyakit GERD dan Maag, Masalah yang Disebabkan Asam Lambung