Find Us On Social Media :

Gaya Hidup Sehat Penderita Hipertensi, Lakukan Olahraga Ini Agar Tensi Turun

Bersepeda statis jadi olahraga gaya hidup sehat bagi penderita hipertensi.

GridHEALTH.id - Para penyandang hipertensi atau tekanan darah tinggi, tetap harus memperhatikan rutinitas keluarga sebagai bagian dari gaya hidup.

Mengapa? Karena menjadikan olahraga sebagai kebiasaan dapat membantu menurunkan tekanan darah.  Ini juga memberi kita lebih banyak energi, dan cara yang bagus untuk meredakan stres serta merasa lebih baik.

Tetapi, periksa dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika sebelumnya tidak pernah berolahraga. Dokter akan memastikan kita siap untuk berolahraga, dan menyarankan olahraga apa yang bisa kita lakukan.

Kabar baiknya, kita tidak perlu ke gym. Cukup rutin dilakukan setiap hari, dan membuat jantung berdetak sedikit lebih cepat yang berarti ada unsur kardio.

Itu termasuk jalan cepat, jogging, berenang, bersepeda, angkat beban, atau melakukan pekerjaan rumah.

Ada tiga jenis latihan dasar:

1. Kardiovaskular, atau aerobik, olahraga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan membuat jantung lebih kuat.

Contohnya termasuk berjalan, joging, lompat tali, bersepeda (tidak bergerak atau di luar ruangan), ski lintas alam, skating, mendayung, aerobik berdampak tinggi atau rendah, berenang, dan aerobik air.

2. Latihan kekuatan membangun otot yang kuat yang membantu kita membakar lebih banyak kalori sepanjang hari. Ini juga baik untuk persendian dan tulang.

3. Peregangan membuat kita lebih fleksibel, membantu kita bergerak lebih baik, dan membantu mencegah cedera.

Seberapa Sering Penyandang Hipertensi Harus Berolahraga?

Lakukan aktivitas sedang, seperti jalan cepat, minimal 30 menit sehari, minimal 5 hari seminggu. Jika kekurangan waktu, aktivitas berat, seperti jogging, memberi kita manfaat yang sama dalam 20 menit, 3 hingga 4 hari seminggu.

Baca Juga: Kaya Akan Manfaat, Konsumsi Belimbing Wuluh Untuk Atasi Hipertensi!; 

Baca Juga: Titik Pijat Agar Bisa Kentut, Lakukan Ini Agar Buang Air Besar Lancar

Pertama, pemanasan. Pemanasan 5 hingga 10 menit membantu tubuh bergerak dan membantu mencegah cedera.

Selanjutnya, tingkatkan intensitasnya. Jangan berlebihan karena kita harus tetap bisa berbicara dengan seseorang saat berolahraga. Tetapi jika kita bisa bernyanyi, tingkatkan sedikit untuk memastikan kita mendapatkan hasil maksimal dari latihan.

Terakhir, lakukan pendinginan setelah selesai berolahraga, jangan berhenti tiba-tiba. Pelan-pelan saja selama beberapa menit. Hal ini sangat penting bagi seseorang dengan tekanan darah tinggi.

Menjadi aktif adalah salah satu hal terbaik yang dapat kita lakukan untuk tekanan darah kita. Saat kita berolahraga, perhatikan bagaimana perasaan tubuh. Mungkin perlu beberapa saat sebelum tubuh terbiasa. Itu normal.

Juga normal untuk bernapas lebih keras dan berkeringat, dan jantung berdetak lebih cepat, saat kita; melakukan latihan aerobik.

Tetapi jika kita merasa sangat sesak napas, atau jika merasa jantung kita berdetak terlalu cepat atau tidak teratur, perlambat atau istirahatlah.

Baca Juga: Terungkap, 5 Kesalahan Saat Olahraga yang Bikin Gagal Langsing

Baca Juga: Ini Dia, 6 Cara Atasi Nyeri Lutut Dengan Mudah dan Murah

Berhentilah berolahraga jika merasakan nyeri dada, kelemahan, pusing, kepala terasa ringan, atau tekanan atau nyeri di leher, lengan, rahang, atau bahu.

Hubungi dokter atau segera dapatkan perawatan darurat jika gejala ini tidak hilang dengan cepat, atau jika terjadi lagi. (*)