Find Us On Social Media :

Peringatan Hari Jantung Sedunia, Terapkan Gaya Hidup Sehat Untuk Kesehatan Jantung

Selalu bergerak dan rutin berolahraga adalah upaya menjaga agar jantung tetap sehat.

GridHEALTH.id - Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di dunia untuk pria dan wanita. Tetapi kita dapat melakukan banyak hal untuk melindungi jantung kita dan tetap sehat.

Hidup sehat jantung berarti  paham tentang risiko, membuat pilihan yang sehat, dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi peluang kita terkena penyakit jantung, termasuk penyakit jantung koroner, jenis yang paling umum.

Dengan mengambil tindakan pencegahan, kita dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung. Kita juga dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Langkah pertama menuju kesehatan jantung adalah memahami risiko penyakit jantung. Risiko kita tergantung pada banyak faktor, beberapa di antaranya dapat diubah dan lainnya tidak. \

Faktor risiko adalah kondisi atau kebiasaan yang membuat seseorang lebih mungkin untuk mengembangkan suatu penyakit. Faktor risiko ini mungkin berbeda untuk setiap orang.Mencegah penyakit jantung dimulai dengan mengetahui apa faktor risiko dan apa yang dapat kita lakukan untuk menurunkannya.

Faktor risiko penyakit jantung:

- Memiliki tekanan darah tinggi

- Memiliki kolesterol darah tinggi

- Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas

- Memiliki pradiabetes atau diabetes

- Merokok

Baca Juga: 7 Gejala Serangan Jantung yang Sering Diabaikan Wanita , Waspada

Baca Juga: Inggris Luncurkan Vaksin Malaria Baru, Upaya Menangkal Kematian Anak di Seluruh Dunia Akibat Penyakit Ini

- Tidak melakukan aktivitas fisik secara teratur

- Memiliki riwayat keluarga penyakit jantung dini, misalnya jika ayah atau saudara laki-laki  didiagnosis sebelum usia 55 tahun, atau ibu atau saudara perempuan didiagnosis sebelum usia 65 tahun.

- Memiliki riwayat preeklamsia, yaitu peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba dan terlalu banyak protein dalam urin selama kehamilan

- Memiliki perilaku makan yang tidak sehat

Setiap faktor risiko meningkatkan peluang kita terkena penyakit jantung. Semakin banyak risiko yang kita miliki, semakin tinggi risiko  secara keseluruhan.

Berikut 7 cara  menerapkan gaya hidup sehat untuk kesehatan jantung sesuai saran Yayasan Jantung Indonesia;

1. Pelajari riwayat kesehatan kita

Ketahui risiko kita dan bicarakan kepada keluarga dan dokter tentang riwayat kesehatan kita. Semakin besar risiko, semakin kita waspada dengan gaya hidup yang kita jalani.2. Makan makanan yang sehat

Buatlah pilihan makanan sehat seperti lebih banyak buah, sayuran, biji-bijian, daging tanpa lemak, dan rendah lemak, produk susu.

Kurangi makan garam, lemak jenuh, dan tambahan gula.

3. Lebih banyak bergerak, kurangi duduk

Baca Juga: 7 Cara Efektif dan Alami Melawan Hipertensi, Mudah dan Murah

Baca Juga: 5 Obat Sariawan dari Bahan Alami Ampuh dan Tidak Bikin Perih

Dapatkan setidaknya 150 menit aerobik intensitas sedang aktivitas setiap minggu, plusaktivitas penguatan otot minimal 2 hari dalam seminggu.

4. Berhenti merokok

Merokok terbukti merupakan faktor risiko terbesar untuk mati mendadak. Risiko terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko ini meningkat dengan bertambahnya usia dan jumlah rokok yang diisap.5. Minum obat sesuai petunjuk

Jika kita minum obat untuk mengobati kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, atau diabetes, ikuti petunjuk dokter dengan cermat.

Selalu bertanya jika tidak mengerti sesuatu. Jangan pernah berhenti minum obat tanpa berbicara dengan dokter.

Baca Juga: 5 Obat Rumahan untuk Mencegah Penyakit Jantung, Semua Ada di Dapur!

Baca Juga: Vitamin K, Ampuh Hilangkan Kantung dan Lingkaran Hitam di Sekitar Mata

6. Pilih minuman dengan bijak

Air putih adalah yang terbaik. Konsumsi minuman orang dewasa disarankan 8 hingga 10 gelas per hari. Hindari alkohol dan minuman manis yang dapat menyebabkan gangguan jantung.

7. Pantau tekanan darah di rumah

Monitor tekanan darah yang dapat diukur sendiri mudah dan aman digunakan, dan dokter dapat menunjukkan cara menggunakannya jika kita memerlukan bantuan. (*)