Find Us On Social Media :

Hipertensi di Usia Muda, Ketahui Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Waspadai hipertensi di usia muda yang sering terlambat dideteksi.

GridHEALTH.id - Kita berusia di bawah 35 tahun dan merasa baik-baik saja. Namun setelah rangkaian pemeriksaan, dokter mengatakan kita menderita tekanan darah tinggi alias hipertensi. Bagaimana  bisa?

"Laki-laki muda lebih kecil kemungkinannya dibandingkan pria yang lebih tua untuk percaya bahwa mereka menderita hipertensi dan lebih kecil kemungkinannya untuk kembali ke dokter," kata Daniel Lackland, DrPH, juru bicara American Society of Hypertension.

"Seringkali ini adalah pasien yang tekanan darahnya akan merespons manajemen berat badan dan perubahan gaya hidup lainnya, tetapi mereka cenderung tidak mencari pengobatan."Padahal hipertensi yang tidak diobati merusak jantung dan organ lain dan dapat menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa yang meliputi penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

Disebut "the silent killer" karena gejala umumnya baru muncul setelah penyakit tersebutmenyebabkan kerusakan pada organ vital."Dengan pengobatan, kita benar-benar dapat memperpanjang hidup," Lackland WebMD.

Pengertian Tekanan Darah TinggiJika tekanan darah kita 120/80, 120 mewakili tekanan sistolik, atau tekanan darah terhadap dinding arteri saat jantung berdetak. Delapan puluh mewakili tekanan diastolik, atau tekanan di antara ketukan.The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC 7) pedoman mengkategorikan hipertensi sebagai berikut:

- Normal: Kurang dari 120/80

- Tinggi: 120-129/ di bawah 80

- Hipertensi: 130/80

 Baca Juga: Ketahui Komplikasi Berbahaya dari Hipertensi, Waspadai Sebelum Terjadi

 Baca Juga: Healthy Move, Segini Jumlah Langkah Ideal Jalan Kaki Setiap Hari Untuk Mencegah Penyakit Jantung

- Hipertensi stadium 2: 140/90Hipertensi, atau tekanan darah tinggi (HBP), ada ketika pengukuran sistolik 130 atau lebih tinggi atau pengukuran diastolik 80 atau lebih tinggi.

Namun, pada sebagian besar orang, mengendalikan hipertensi sistolik merupakan faktor risiko penyakit jantung yang lebih penting daripada tekanan darah diastolik (kecuali pada orang muda di bawah usia 50 tahun).Ada dua jenis hipertensi. Esensial, yang menyumbang 90% hingga 95% kasus, dan sekunder. Penyebab hipertensi esensial tidak diketahui, meskipun faktor gaya hidup seperti obesitas, gaya hidup menetap, dan asupan alkohol atau garam yang berlebihan berkontribusi pada kondisi tersebut.