Untuk menilai hubungan antara hipertensi dan disfungsi ereksi, peneliti mengecualikan pria yang memiliki riwayat diabetes, penyakit jantung, gagal ginjal, atau penyakit hati dan pembuluh darah, yang berhubungan dengan DE.
Baca Juga: Mengatasi Kram Menstruasi dengan Cara Rumahan yang Murah dan Praktis
Baca Juga: Hasil Studi, Minum Susu Bisa Jadi Penawar Rasa Pedas di Mulut
Sementara penelitian pada pria berusia 31 hingga 65 tahun tidak membandingkan pria yang lebih muda vs. pria yang lebih tua, fakta bahwa lebih dari sepertiga peserta dengan tekanan darah tinggi mengalami disfungsi ereksi harus dilihat sebagai alasan lain yang sangat baik untuk mencari pengobatan dan mengikuti perintah dokter.
Pria muda dengan hipertensi sering memiliki apa yang disebut "sindrom metabolik", yang diketahui berkontribusi terhadap penyakit jantung dan diabetes.
Ini mencakup sekelompok faktor risiko yang ditemukan pada individu dan termasuk kelebihan lemak tubuh (terutama di sekitar pinggang dan dada), kolesterol tinggi, dan resistensi insulin.
Penelitian juga menunjukkan bahwa kebotakan vertex dini dapat dikaitkan dengan HBP. Selain itu, apnea tidur obstruktif dan mendengkur terkait dengan HBP pada pria pada umumnya."Semakin lama Anda menderita hipertensi yang tidak diobati, semakin banyak komplikasi yang Anda dapatkan," kata Doumas.
"Kami juga mengetahui pasien yang memiliki hipertensi onset dini dan mengembangkan diabetes pada usia dini. Itu membuat diagnosis dan pengobatan dini menjadi sangat penting." (*)
Baca Juga: Healthy Move, Dua Latihan Terbaik Untuk Penyandang Multiple Sklerosis (MS)
Baca Juga: Ketahui Pantangan Untuk Penyandang Kanker Payudara, Termasuk Makanan dan Minuman