GridHEALTH.id - Penyandang diabetes sering merasa cepat lelah. Kadang ada yang merasakan apa yang disebut dengan kelelahan diabetes (diabetes fatigue).
Kelelahan diabetes adalah perasaan lelah atau kelelahan yang ekstrem yang tidak hilang dengan istirahat. Ini bisa melemahkan, sehingga sulit untuk melakukan tugas sehari-hari.
Kelelahan dapat memiliki banyak penyebab yang berbeda, termasuk aktivitas fisik, kurang tidur, stres, dan penyakit.
Bagi penyandang diabetes, kelelahan bisa disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi. Ketika kadar gula darah tinggi, tubuh harus bekerja lebih keras untuk memproses gula. Hal ini dapat menyebabkan perasaan lelah.
Kadar gula darah yang tinggi juga dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat menyebabkan kelelahan. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kekurangan cairan. Saat kita mengalami dehidrasi, tubuh tidak bekerja dengan baik dan kita bisa merasa lelah.
Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk membantu meringankan kelelahan diabetes, termasuk berolahraga.
Namun, olahraga bisa menjadi sulit ketika kita mengalami diabetes kelelahan dan tidak memiliki energi untuk bangun dan melakukan apa pun. Untungnya, ada beberapa cara agar kita dapat menjaga rutinitas latihan yang konsisten saat menghadapi kondisi ini.
Tip pertama adalah memulai dari yang kecil dan meningkatkan latihan yang lebih intens. Jika mencoba melakukan terlalu banyak terlalu cepat, kemungkinan besar kita hanya akan merasa lebih lelah. Mulailah dengan peregangan ringan atau berjalan dan secara bertahap tingkatkan intensitasnya saat merasa lebih nyaman.
Cara lain untuk membantu diri kita tetap pada jalurnya adalah dengan mengatur waktu latihan secara teratur dan menaatinya sebanyak mungkin.
Pasien diabetes disarankan berolahraga di pagi hari ketika tubuh memiliki lebih banyak energi. Dan jika kita tidak dapat pergi ke gym atau berlari, ada banyak latihan di rumah yang dapat kita lakukan, seperti yoga, tai chi atau Pilates.
Mendapatkan teman latihan juga dapat membantu kita tetap bersemangat. Mintalah bantuan teman, anggota keluarga, atau pelatih pribadi untuk membantu kita tetap termotivasi dan berada di jalur yang benar.
Bisa juga melakukan kegiatan di rumah yang mendekati olahraga, seperti menyedot debu di ruang tamu, mengepel lantai, dan aktivitas rumah lainnya yang dapat meningkatkan detak jantung kita seperti berolahraga. Biasakan diri seaktif mungkin.