GridHEALTH.id - Urtikaria, juga dikenal sebagai biduran, adalah kulit gatal-gatal, benjolan merah pucat atau plak (benjolan) pada kulit yang muncul tiba-tiba, baik sebagai akibat reaksi tubuh yang merugikan terhadap alergen tertentu, atau karena alasan yang tidak diketahui.
Biduran biasanya menyebabkan gatal, tetapi juga bisa membakar atau menyengat. Mereka dapat muncul di mana saja di tubuh, termasuk wajah, bibir, lidah, tenggorokan, atau telinga.
Gangguan kulit ini bervariasi dalam ukuran (dari butiran seperti beras, hingga sebesar piring makan), dan dapat bergabung bersama untuk membentuk area yang lebih luas yang dikenal sebagai plak. Mereka bisa bertahan berjam-jam, atau hingga satu hari sebelum memudar.
Urtikaria adalah pecahnya benjolan merah pucat atau bekas pada kulit yang muncul tiba-tiba. Pembengkakan yang sering disertai biduran disebut angioedema.
Reaksi alergi, bahan kimia dalam makanan tertentu, sengatan serangga, sinar matahari, dan obat-obatan dapat menyebabkan biduran. Seringkali tidak mungkin untuk mengetahui dengan tepat mengapa biduran terbentuk.
Ada satu pernyataan bahwa mandi yang dilakukan saat mengalami biduran dapat membuat kondisi penderita semakin parah. Tetapi benarkah hal ini?
Dilansir dari akun TikTok @dokterkulitkucom pada Selasa (21/o6/2022) dr Arthur, SpKK, FINSDV membantah jika kondisi biduran tidak diperbolehkan mandi.
Pada dasarnya, kondisi biduran tetap diperbolehkan untuk mandi. Namun, tergantung suhu air yang digunakan saat membersihkan badan tersebut.
"Sebenarnya orang yang sedang mengalami biduran diperbolehkan untuk mandi, tergantung suhu air yang digunakan saat membersihkan badan tersebut," kata dr Arthur, ahli kesehatan sekaligus content creator yang sering membagikan edukasi soal kesehatan, kecantikan hingga kulit kelamin untuk orang awam.
Justru sebenarnya, jika lagi biduran yang tidak boleh mandi menggunakan air panas. "Kalau lagi biduran itu yang nggak boleh adalah mandi air panas, kalau mandi biasa boleh," lanjutnya
Jika mandi dengan air biasa (dingin) diperbolehkan. Pasalnya, mandi dengan air dingin dapat menciutkan pembuluh darah yang melebar dan juga membantu mengurangi rasa gatal.
"Mandi dingin pun bisa membantu karena dia membantu menciutkan pembuluh darah yang tadi melebar dan juga membantu mengurangi rasa gatalanya," imbuhnya.
Baca Juga: Begini Cara Menghilangkan Biduran Pada Anak Agar Tidak Kambuh Lagi
Baca Juga: Titik Akupresur Mengatasi Masuk Angin, Ini Bagian yang Harus Dipijat
Namun jika khawatir mandi menggunakan air dingin dapat menyebabkan biduran semakin terasa gatal, maka tidak dianjurkan mandi.
"Sebab ada orang yang justru muncul bidurannya karena hawa dingin, atau terkena hal-hal yang suhunya dingin. Jadi mandi pakai air dingin jangan dilakukan bila kita curiga biduran kita karena dingin," pungkasnya.
Pada umumnya, biduran dapat hilang tanpa pengobatan. Tetapi perawatan yang tepat dapat mempercepat penyembuhan.
Perawatan yang disarankan menurut Mayo Clinic adalah;
- Mengonsumsi obat alergi, seperti antihistamin, obat alergi harian yang dijual bebas (OTC) atau resep, seperti loratadin, fexofenadine, cetirizine, atau levocetirizine. Tetapi lebih baik sepengetahuan dokter.
- Suntikan alergi, seperti omalizumab
Baca Juga: Tanda-tanda Kanker Payudara Stadium Akhir yang Perlu Diketahui
Baca Juga: Tips Menghilangkan Bekas Luka dengan Tepat Dalam Waktu Sebentar
Baca Juga: Cara Mengenali Gejala Hipertensi Emergensi, dan Cara Mengobatinya
- Tetap mandi
- Mengenakan pakaian longgar
- Menggunakan kompres dingin bila bukan biduran karena dingin
- Menggunakan krim hidrokortison OTC, seperti Cortizone Epinefrin jika mengalami anafilaksis
- Steroid oral, seperti prednison dapat meredakan gejala gatal-gatal yang tidak merespons antihistamin. (*)