7. Pijat. Selama pemijatan, praktisi akan meremas kulit, otot, dan tendon kita dalam upaya untuk meredakan ketegangan otot dan stres serta meningkatkan relaksasi.
Ada beberapa metode pijat. Pijat bisa ringan dan lembut, atau bisa lebih dalam dengan lebih banyak tekanan.
Studi telah menemukan bahwa pijat dapat membantu dalam menghilangkan rasa sakit pada penderita kanker. Pijat juga dapat membantu menghilangkan kecemasan, kelelahan, dan stres.
Banyak pusat kanker memiliki staf terapis pijat, atau dokter dapat merujuk kita pada terapis pijat yang secara teratur bekerja dengan orang-orang yang menderita kanker. Mereka juga sudah terbiasa tahu, kapan harus dipijat dan area mana yang aman bagi penderita kanker.
8. Meditasi. Meditasi adalah keadaan konsentrasi yang mendalam ketika kita memfokuskan pikiran pada satu gambar, suara atau ide, seperti pikiran positif.
Saat bermeditasi, kita mungkin juga melakukan latihan pernapasan dalam atau relaksasi. Meditasi dapat membantu penderita kanker dengan menghilangkan kecemasan dan stres serta meningkatkan suasana hati.
Meditasi umumnya aman. Kita dapat bermeditasi sendiri selama beberapa menit sekali atau dua kali sehari atau kita dapat mengikuti kelas dengan instruktur. Ada juga banyak kursus dan aplikasi online yang tersedia untuk meditasi terpandu.
9. Terapi musik. Selama sesi terapi musik, kita dapat mendengarkan musik, memainkan alat musik, menyanyikan lagu, atau menulis lirik.
Terapis musik terlatih dapat membimbing kita melalui kegiatan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik kita, atau kita dapat berpartisipasi dalam terapi musik dalam pengaturan kelompok.
Terapi musik dapat membantu meredakan nyeri, mengontrol mual dan muntah, serta mengatasi kecemasan dan stres.
Terapi musik aman dan tidak memerlukan bakat musik untuk berpartisipasi. Banyak pusat kesehatan memiliki staf terapis musik bersertifikat.
Baca Juga: Mengenal Brittle Diabetes, Kondisi Labil Gula Darah Pada Penyandang Diabetes