Find Us On Social Media :

Jangan Langsung Panik, Atasi Efek samping Kemoterapi Kanker Payudara, Simak Penjelasannya di Sini!

Salah satu cara terbaik untuk mengurangi kelelahan sebagai efek samping kemoterapi, adalah dengan berolahraga,

Jika masih mengalami rasa sakit, terutama jika sulit untuk makan dan minum, mintalah obat pereda nyeri atau obat topikal yang lebih kuat kepada dokter.

5. Sering cuci tangan untuk menghindari infeksiKemoterapi dapat menekan kekebalan tubuh pengurapan dengan menurunkan jumlah sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang. Sel-sel ini memainkan peran kunci dalam menangkis penyerang virus dan bakteri.

Stres, pola makan yang buruk, dan kurang tidur juga dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh selama kemoterapi, catat NCI.Untuk mengurangi kemungkinan kita sakit selama perawatan, jadilah lebih waspada dalam mencuci tangan

6. Beritahu dokter jika terjadi kesemutanBeberapa kemoterapi merusak saraf yang mengontrol sensasi dan gerakan di lengan, kaki, tangan, dan kaki.

Komplikasi ini, yang dikenal sebagai neuropati perifer yang diinduksi kemoterapi (CIPN), mempengaruhi sekitar setengah dari orang yang menjalani kemo, menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada Februari 2018 di Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry.Penting untuk memberi tahu dokter jika mengalami tanda-tanda kerusakan saraf di tangan atau kaki, seperti kesemutan (atau perasaan seperti tertusuk jarum), ketidaknyamanan, nyeri, mati rasa, kelemahan, atau berkurangnya kemampuan untuk merasa panas atau dingin, sesegera mungkin.

Baca Juga: 6 Jenis Buah-buahan yang Berkhasiat Turunkan Hipertensi dan Gula Darah Tinggi, Konsumsi Sekarang Juga

Baca Juga: 7 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Jantung, Usia Boleh Tua, Kondisi Jantung Tetap Muda!

Baca Juga: Lancarkan Peredaran Darah, Ini Manfaat Lakukan Pijat di Kaki

Dokter dapat mengevaluasi apakah obat yang digunakan dapat diubah, ditunda, atau dikurangi dosisnya.Dokter Anda juga dapat memberikan perawatan untuk mengurangi ketidaknyamanan seperti krim atau tambalan mati rasa, steroid, suplemen vitamin, atau obat antikonvulsan atau antidepresan (dalam dosis yang dirancang untuk meredakan nyeri kronis).

Terapi fisik, akupunktur, biofeedback, dan terapi relaksasi juga dapat membantu meringankan rasa sakit yang berhubungan dengan saraf, menurut ACS. (*)