GridHEALTH.id - Penuaan merupakan hal yang alami seiring bertambahnya usia dan ditandai dengan kondisi kulit yang keriput.
Namun selain kulit, penuaan sebenarnya juga berdampak pada kondisi kesehatan tulang.
Menurut Mount Sinai, ketika sudah berusia lanjut kepadatan tulang menurun, terutama pada wanita setelah menopause.
Lansia Rentan Alami Pengeroposan Tulang
Terpengaruhnya kesehatan tulang akibat bertamabahnya usia, membuatnya rentan mengalami pengeroposan dan mudah patah.
Apabila mengalami patah tulang, lansia akan merasakan sakit dan mobilitasnya pun mengurang.
Tak hanya itu, tinggi badan lansia cenderung berkurang, akibat batang dan tulang belakang yang memendek.
Tips Mencegah Tulang Keropos
Pengeroposan tulang yang terjadi tidak memiliki gejala dan baru diketahui saat tulang sudah patah.
Melansir National Institute on Aging, ketika menopause massa tulang wanita berkurang dengan cepat. Namun, kemudian melambat.
Ketika sudah berusia 65 atau 70 tahun, pria dan wanita mempunyai kecepatan berkurangnya massa tulang yang sama.
Baca Juga: 6 Pilihan Susu untuk Kesehatan Tulang, Mudah Didapati di Supermarket
Lantas, apa yang bisa dilakukan oleh lansia sebagai upaya cegah tulang keropos?
1. Konsumsi makanan untuk tulang
Agar kesehatan tulang tetap terjaga dan tidak mudah keropos, lansia perlu mendapatkan kalsium, vitamin D, dan protein yang cukup.
Kandungan nutrisi tersebut bisa diperoleh dari makanan sehari-hari seperti susu rendah lemak, sayuran berdaun hijau, ikan, dan biji-bijian.
2. Lakukan aktivias fisik
Meskipun sudah lanjut usia, aktivitas fisik masih tetap butuh dilakukan oleh lansia. Bisa pilih melakukan olahraga yang ringan.
Misalnya saja latihan kekuatan, jalan kaki, joging, naik turun tangga, tenis, dan menari. Jenis kegiatan tersebut dapat membantu menjaga kekuatan tulang.
3. Jangan merokok
Demi cegah tulang keropos, lansia perlu menghentikan kebiasaan merokok. Pasalnya, merokok akan membuat tulang melemah dan menurunkan kemampuan tubuh menyerap kalsium.
4. Batasi konsumsi alkohol
Minuman beralkohol tidak hanya berdampak pada ginjal, tapi juga kondisi tulang lansia. Jika berlebihan, akan mengakibatkan kepadatannya menurun dan meningkatkan risiko patah tulang. (*)
Baca Juga: 5 Makanan untuk Jaga Kesehatan Tulang, Mudah Didapatkan Sehari-hari