Find Us On Social Media :

Ternyata Begini Cara Menghilangkan Kapalan dengan Obat Rumahan

Obat pereda nyeri aspirin ternyata dapat digunakan sebagai obat rumahan mengatasi kapalan.

GridHEALTH.id - Kapalan jarang menyakitkan dan cenderung berkembang di tempat-tempat yang tertekan, seperti tumit, bola kaki, telapak tangan, dan lutut. Mereka dapat bervariasi dalam ukuran dan bentuk dan seringkali lebih besar dari jagung.Jika kapalan menjadi sangat sakit atau meradang, temui dokter. Terutama jika menderita diabetes atau aliran darah yang buruk, dapatkan perawatan medis sebelum mengutak-utiknya sendiri.Hal ini penting karena bahkan cedera ringan pada kaki dapat menyebabkan luka terbuka yang mudah terinfeksi.

Penyebab Kapalan

Kapalan disebabkan oleh gesekan dan tekanan dari tindakan berulang. Beberapa sumber gesekan dan tekanan ini seringkali tidak disadari.

Antara lain mengenakan sepatu dan kaus kaki yang tidak pas. Sepatu ketat dan sepatu hak tinggi dapat menekan area kaki.Jika sepatu  longgar, kaki  mungkin berulang kali tergelincir dan bergesekan dengan sepatu. Kaki uga bisa bergesekan dengan jahitan atau jahitan di dalam sepatu. Kaus kaki yang tidak pas juga bisa menjadi masalah.

Cara Menghilangkan Kapalan dengan Obat Rumahan

Bila kapalan tidak terasa menyakitkan namun cukup mengganggu mobilitas, kapalan dapat kita hilangkan sendiri. Berikut aneka cara menghilangkan kapalan dengan menggunakan obat rumahan.

1. Batu apung

Hal paling sederhana yang harus dilakukan dengan kapalan adalah mencukurnya. Jadi rendam kaki  dalam air hangat selama kurang lebih 10 menit, lalu kikir kapalan dengan batu apung ke area yang terinfeksi.

2. Cuka sari apel

Baca Juga: Apa Perbedaan Kapalan dan Mata Ikan? Lihat Disini Bedanya

Baca Juga: Begini Tips Menjaga Kesehatan Anak Saat Liburan dan Pasca Liburan

Sebagian besar krim yang dijual bebas mengandung asam (biasanya salisilat), yang melarutkan kulit tebal dan membantu lapisan ekstra rontok.

Cuka sari apel bekerja dengan cara yang sama. Cobalah mengoleskannya dengan bola kapas atau menahannya di bagian yang kasar selama beberapa menit agar meresap.

Namun pasien dengan diabetes tidak boleh menggunakan ini, karena dapat menyebabkan luka yang mungkin tidak dapat disembuhkan.

Berhati-hatilah saat mengoleskan asam apa pun, usahakan untuk mempertahankannya hanya di area yang terkena. Jika kulit menjadi merah, teriritasi, atau terbakar, hentikan penggunaan perawatan.

3. Lemon

Asam dalam lemon dapat membantu menghilangkan kapalan. Sebelum tidur, potong seiris kulit lemon dengan panjang sekitar satu inci dan selebar jari kaki.

Letakkan sepotong lemon yang sudah dibelah di atas kapalan, kencangkan dengan perban dan tutupi dengan kaus kaki katun putih semalaman. Lanjutkan setiap malam sampai kapalan menghilang.

4. Minyak jarak

Gunakan kapas untuk mengoleskan beberapa tetes minyak jarak ke kapalan, lalu tutupi dengan pita perekat agar tidak bergerak.

Kenakan kaus kaki lama untuk berjaga-jaga jika minyak jarak bocor. Perlu diingat, seperti cuka sari apel, minyak jarak memiliki asam yang dapat mengiritasi kulit normal. Jadi, tempelkan hanya di atas kapalan.

5. Aspirin

Hancurkan lima atau enam tablet aspirin yang tidak dilapisi dan campur dengan cuka sari apel dan air dengan perbandingan yang sama.

Baca Juga: Pertanyaan Awam, 'Bagaimana Saya Tahu Saya Sudah Kena Diabetes?'

Baca Juga: Kaki Sering Kram, Dari Sekadar Lelah Hingga Tanda Ginjal Bermasalah

Gosokkan pasta tersebut ke atas kapalan. Gunakan perban untuk menahannya. Setelah setidaknya sepuluh menit, benjolan tersebut akan cukup longgar untuk digosok perlahan dengan batu apung.

6. Garam Epsom

Untuk kapalan, masukkan segenggam garam Epsom ke dalam baskom berisi air hangat, lalu rendam kaki selama sekitar 10 menit.

Setelah kulit mati melunak, gunakan kikir kalus atau batu apung untuk mengikir lapisan-lapisannya. Lanjutkan menggosok kapalan sedikit setiap hari setelah mandi atau mandi.  (*)

Baca Juga: Penyakit Infeksi Paru-paru, Fakta Mengapa Wanita Lebih Jarang Terkena

Baca Juga: Bau Mulut, Salah Satu Tanda Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Baca Juga: Ini 10 Komplikasi yang Ditimbulkan Hipertensi Bila Pengobatan Tidak Dilakukan dengan Benar