Find Us On Social Media :

Berapa Kadar Kolesterol Normal Pria dan Wanita? Lihat Disini!

Kadar kolesterol normal pada pria dan wanita ternyata sama.

GridHEALTH.id - Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung, yang merupakan penyebab kematian nomor satu di AS, terhitung satu dari empat kematian.

Memahami angka kolesterol dan mengetahui kadar kolesterol, membantu kita  mengendalikan risiko dan mengendalikan kesehatan jantung dengan lebih baik.

Kolesterol tinggi terjadi secara berbeda pada setiap jenis kelamin. Lebih dari 59 juta pria dan 71 juta wanita di Amerika Serikat, dan pastinya seluruh dunia,  memiliki tinggi (lebih dari 200 mg/dL) atau sangat tinggi (240 mg/dL atau lebih tinggi).

Dan memahami bagaimana jenis kelamin memengaruhi risiko kita dan apa yang dapat kita lakukan untuk menguranginya risiko tersebut, sangat penting untuk melindungi kesehatan jantung.

Berapa kadar kolesterol normal untuk wanita dan pria?

Kadar kolesterol normal yang direkomendasikan untuk pria dan wanita adalah sama, kecuali kolesterol HDL “baik”:

- Kolesterol total untuk semua jenis kelamin: 125 hingga 200 mg/dL—semakin rendah, semakin baik.

- LDL “Buruk” untuk semua jenis kelamin: Kurang dari 100 mg/dL—atau kurang dari 70 mg/dL jika memiliki penyakit jantung atau peningkatan risiko yang signifikan untuk mengembangkannya.

- HDL “Baik” untuk wanita: 50 mg/dL atau lebih tinggi. Ideal di atas 60 mg/dL

- HDL “Baik” untuk pria: 40 mg/dL atau lebih tinggi. Ideal di atas 60 mg/dL

 - Trigliserida untuk semua jenis kelamin: Di bawah 150 mg/dL

Apakah faktor risiko kolesterol tinggi berbeda untuk pria dan wanita?

Baca Juga: 4 Tips Mengatasi Kolesterol Tinggi Agar Tetap Dalam Batas Normal

Baca Juga: Pemberian Makanan Pada Anak Saat Diare, Hindari Gorengan dan Makanan Tinggi Serat

Baca Juga: Penyakit Lansia, Cara Mencegah Cedera Tulang Akibat Jatuh di Rumah

Wanita dan pria berbagi banyak faktor risiko kolesterol tinggi, termasuk riwayat keluarga kolesterol tinggi atau penyakit jantung, pola makan yang buruk, kebiasaan tidak sehat seperti merokok atau minum minuman keras, dan penyakit dan kondisi lain seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.

Obat hipotiroidisme, lupus, dan kortikosteroid dapat meningkatkan kadar trigliserida pada pria dan wanita.

Jadi kesimpulannya, faktor risiko kolesterol tinggi untuk pria dan wanita ternyata sama.

Apakah rekomendasi skrining kolesterol sama untuk wanita dan pria?

Baik pria maupun wanita,  skrining kolesterol pertama yang dilakukan harus antara usia 9 dan 11 tahun, dan berikutnya antara usia 17 dan 21 tahun.

Anak-anak dan dewasa muda harus menjalani tes kolesterol setiap lima tahun setelah skrining awal, kecuali mereka dokter merekomendasikan skrining lebih sering karena kolesterol tinggi atau faktor risiko yang signifikan.

Pria yang berusia antara 45 dan 65 tahun dan wanita yang berusia antara 55 dan 65 tahun harus melakukan tes kolesterol setiap satu hingga dua tahun, tergantung pada faktor risikonya.

Baik pria maupun wanita di atas usia 65 tahun harus menjalani tes kolesterol setiap tahun.

Apa saja tanda-tanda peringatan kolesterol tinggi?

Kolesterol tinggi tidak memiliki gejala, itulah sebabnya pemeriksaan kolesterol secara teratur sangat penting.

Dikenal sebagai panel lipid, skrining kolesterol adalah tes darah yang menentukan LDL "jahat" dan kolesterol HDL "baik", kolesterol total, dan kadar trigliserida.

Bagaimana kolesterol tinggi mempengaruhi jantung?

Baca Juga: Pioglitazone, Obat Diabetes yang Digadang-gadang Dapat Melindungi dari Stroke

Baca Juga: 6 Jenis Makanan Alami Ampuh Menghilangkan Kram Otot dengan Cepat

Baca Juga: Anak Stunting Berisiko Mengalami Gangguan Pendengaran Saat Dewasa

Baca Juga: Gejala Diabetes, Jawab 8 Pertanyaan Ini Untuk Memastikan Apakah Kita Sudah Menyandang Diabetes

Terlalu banyak kolesterol dalam darah dapat menyebabkan aterosklerosis, penyakit yang disebabkan oleh penumpukan plak di dinding arteri.

Plak ini mengeras dan menyempitkan arteri, mengurangi dan akhirnya menghentikanaliran darah.

Tergantung pada arteri mana yang terkena, ini dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.  (*)