Find Us On Social Media :

Hindari Konsumsi 5 Makanan Ini, Cegah Depresi Bertambah Parah

Makanan cepat saji berlebihan dapat meningkatkan risiko depresi.

GridHEALTH.id - Depresi merupakan salah satu dari sekian banyak gangguan kesehatan mental yang tidak boleh diremehkan.

Ini merupakan sebuah kondisi serius yang secara negatif berdampak pada perasaan, cara berpikir, dan juga tingkah laku seseorang.

Seperti kisah yang viral selama sepekan terakhir, di mana seorang anak laki-laki bernama Tiko, merawat ibunya yang mengalami depresi selama kurang lebih 11 tahun.

Berdasarkan informasi yang ada di media sosial, kondisi mental sang ibu mulai menurun sejak ditinggal oleh suaminya.

Kisah pilunya menarik perhatian publik, karena ia merawat sendiri ibunya di rumah dengan kondisi yang tidak terurus, tanpa ada listrik juga air.

Baca Juga: Hati-hati, 4 Jenis Sayuran Ini Bisa Berdampak Buruk Bagi Ginjal

Prevalensi Kasus Depresi

Melansir American Psychiatric Association, seseorang yang depresi mengalami gejala berupa perasaan sedih, tidak tertarik melakukan hal-hal yang biasa disenangi, mengalami perubahan pada nafsu makan, dan sulit tidur.

Energi pun juga berkurang, merasa tidak berguna atau bersalah, mengalami kesulitan untuk berpikir dan konsentrasi, serta terlintas pikiran untuk bunuh diri.

Seseorang dikatakan mengalami kondisi ini, apabila gejala-gejala tersebut berlangsung setidaknya selama dua minggu dan mewakili perubahan tingkat fungsi sebelumnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat secara global, setidaknya 5% orang dewasa mengidap gangguan kesehatan mental ini.

Efeknya bisa berlangsung berkepanjangan atau ada kemungkinan kambuh dan secara dramatis dapat memengaruhi fungsi seseorang dalam kesehariannya.

Makanan Pantangan Depresi

Jarang disadari, makanan berkaitan erat dengan kesehatan mental. Bukti yang ada saat ini, makanan dapat memengaruhi risiko terjadinya kondisi ini atau memperburuk episodenya.