Baca Juga: Kadar Kolesterol Tak Terkontrol, 8 Makanan Ini Wajib Dihindari
Meskipun dalam jangka panjang, bahkan bahan-bahan seperti itu bisa menyebabkan kanker.
Akan tetapi kita perlu lebih memerhatikan, jika dikonsumsi oleh anak sejak usia tumbuh kembang, remaja hingga dewasa, bisa-bisa sel kanker terdeteksi lebih dini.
Pernyataan tersebut juga didukung oleh Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) - Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Beliau mengatakan untuk memenuhi kebutuhan anak dan mengurangi hasrat anak untuk konsumsi camilan lepas di jalanan, sebagai orangtua kita harus memenuhi kebutuhan makanan anak.
Sebab banyak camilan di luar sana, khususnya makanan yang sudah diproses dan diberi pengawet itu memberikan dampak negatif untuk tubuh.
"Makanan-makanan yang dikonsumsi oleh kita dan anak-anak kita, khusus junk food ya, itu tinggi refined carbs (karbohidrat olahan), tinggi gula, dan tinggi lemak trans yang sangat inflamatif.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan Pemicu Sakit Ginjal, Hindari Agar Tidak Memperburuk Kondisinya
Hal ini yang membuat seiring berjalannya waktu akan ada peningkatan kasus obesitas, diabetes tipe 2, sindom metabolik meningkat," ujar dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K).
"Sekarang anak-anak remaja sudah banyak hipertensi, padahal hipertensi itu kan penyakit aging atau seiring berjalannya umur. Salah satunya karena pola makan. Jadi ini problem global," tegasnya kembali.