Find Us On Social Media :

Mengapa Minuman Beralkohol Masih Boleh Diproduksi dan Dijual? Padahal Bahaya Kesehatannya Nyata!

Kenapa minuman beralkohol tetap diproduksi dan diperjual belikan? Padahal dampaknya bagi kesehatan nyata!

GridHealth.id - Inilah bahaya minuman beralkohol bagi kesehatan yang perlu diketahui.

Bahaya minuman beralkohol sendiri tak memandang usia, terutama untuk yang rutin mengonsumsinya.

Konsumsi minuman beralkohol yang terlalu banyak bisa membahayakan kesehatan.

Data dari CDC, di Amerika Serikat pada tahun 2015-2019 ada lebih dari 140.000 kematian setiap tahunnya akibat minuman beralkohol.

Serta ada 3,6 juta potensi kehilangan nyawa setiap tahunnya karena alkohol, dan rata-rata ada di usia 26 tahun.

Bahaya konsumsi alkohol

Baca Juga: Sederet Makanan Penyebab Kanker Prostat yang Perlu Dihindari

Ada berbagai risiko kesehatan yang bisa menghampiri tubuh manusia jika terlalu banyak konsumsi minjman beralkohol.

Memang konsumsi terlalu banyak minjman beralkohol tak langsung memiliki efek di tubuh.

Akan tetapi minum minuman beralkohol berlebihan memiliki efek baik jangka pendek ataupun jangka panjang.

Efek jangka pendek

- Cedera, ada beberapa kecelakaan yang terjadi pada orang di bawah pengaruh alkohol

Seperti kecelakaan kendaraan, hingga terjatuh dari tempat ketinggian

Baca Juga: Sederet Minuman Pemicu Asam Urat Selain Alkohol, Penting Diketahui

- Kekerasan, orang di bawah pengaruh alkohol tak bisa memiliki pemikiran yang jernih

Sehingga kemungkinan adanya bunuh diri, pembunuhan, hingga kekerasan seksual pun semakin besar

- Keracunan alkohol, ada beberapa keadaan medis yang disebabkan oleh kadar alkohol yang terlalu tinggi di dalam darah

- Perilaku seksual berisiko, di bawah pengaruh alkohol, manusia bisa saja tidak sadar akan apa yang dilakukan

Termasuk seks tanpa pengaman dengan banyak pasangan yang bisa menyebabkan kehamilan tidak diinginkan atau penyakit menular seksual termasuk HIV

- Keguguran dan lahir mati, pada wanita hamil alkohol bisa menyebabkan keguguran ataupun bayi lahir dalam keadaan tidak bernyawa karena adanya gangguan spektrum

Efek jangka panjang

- Tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, penyakit hati, dan masalah pencernaan

- Kanker payudara, mulut, tenggorokan, kerongkongan, kotak suara, hati, usus besar, dan rektum

- Melemahnya sistem kekebalan, meningkatkan kemungkinan sakit

- Masalah belajar dan ingatan, termasuk demensia dan prestasi sekolah yang buruk

- Masalah kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan

Baca Juga: Catat! Atasi Asam Urat, Harus Hindari 7 Makanan Pantangan dan Konsumsi 7 Makanan Ini

- Masalah sosial, termasuk masalah keluarga, masalah pekerjaan, dan pengangguran

- Gangguan penggunaan alkohol atau ketergantungan alkohol

Terlepas dari itu semua, dengan tidak minum terlalu banyak kita bisa mengurangi risiko kesehatan untuk kualitas hidup yang lebih baik.

Selain itu, tidak ada alasan pasti mengapa minuman alkohol masih diproduksi dan mendapatkan izin di tanah air.

Namun perihal minuman beralkohol diatur ketat oleh pemerintah di masa sekarang.

Melansir dari Kompas, peraturannya seperti berikut:

- Minuman beralkohol tidak boleh dijual di lokasi yang berdekatan dengan rumah ibadah, lembaga pendidikan, dan rumah sakit

- Minuman beralkohol hanya boleh diberikan pada orang dewasa berusia 21 tahun ke atas dengan menujukkan kartu identitas

- Minuman beralkohol hanya boleh dijual di hotel, restoran dan bar

- Minuman beralkohol yang dijual juga harus sudah resmi berpita cukai sebagai bukti bayar pajak

- Minuman beralkohol boleh dijual di toko namun tidak untuk diminum langsung di tempat.(*)

Baca Juga: Minum Kopi Bisa Hilangkan Rasa Mabuk Akibat Alkohol dan Mitos Lainnya