Find Us On Social Media :

Siapa Bilang Mengonsumsi Daging Kambing Bisa Membuat Ibu Hamil Keguguran? Padahal Dapat Jadi Sumber Protein

Bolehkah ibu hamil makan dagikng kambing?

GridHEALTH.id - Mengonsumsi daging kambing dianggap berbahaya untuk ibu hamil, beginilah fakta yang sebenarnya.

Tak sedikit orang yang menyarankan untuk mengindari makanan dari daging kambing untuk ibu hamil.

Bukan tanpa alasan, banyak yang mengatakan jika daging kambing bisa membuat rahim menjadi panas.

Hal itulah yang bisa membuat seorang ibu hamil jadi keguguran.

Namun, benarkah mengonsumsi daging kambing bisa membuat keguguran?

Baca Juga: Komplikasi yang Dialami Ibu Hamil Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Mengonsumsi Daging Kambing untuk Ibu Hamil

Mengutip dari Momjunction, makan daging kambing saat hamil justru memberikan manfaat kesehatan.

Ini termasuk protein, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, seng (zinc), selenium, natrium, serta berbagai vitamin seperti vitamin B, K, hingga kolin.Hal ini karena daging kambing merupakan sumber protein yang bisa membantu pertumbuhan dan perkembangan janin.

Maka dari itu, ibu hamil diperbolehkan makan daging kambing.

Dengan catatan, mengonsumsi daging kambing yang sudah benar-benar dimasak sampai matang.

Baca Juga: Rekomendasi Obat Jerawat untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan

Meski aman, ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi daging merah, termasuk daging kambing, secara berlebihan. Ini karena daging kambing juga mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang cukup tinggi. Keduanya tidak baik untuk kesehatan jika dikonsumsi terlalu banyak.

Keuntungan Mengonsumsi Daging Kambing Saat Hamil

Selain sangat lezat, daging kambing juga dikenal memiliki kandungan gizi yang tinggi.

Beberapa manfaat kesehatan bisa dirasakan saat makan daging kambing.

1. Menjadi sumber protein untuk membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan janin

2. Kandungan zat besi yang tinggi bisa meningkatkan kadar hemoglobin

3. Jumlah seng yang tinggi dapat membantu mengembangkan sistem kekebalan janin

4. Kandungan vitamin B12 dalam kambing dapat menjaga sistem saraf tetap sehat, membantu pembentukan sel darah merah, dan mencegah anemia

Risiko Makan Daging Kambing terlalu banyak

Baca Juga: Perbedaan Mual yang Disebabkan Asam Lambung dan Hamil, Mirip tapi Beda

Meski memiliki banyak manfaat, makan daging kambing yang terlalu banyak juga bisa memahayakan kesehatan ibu hamil dan janin.

Inilah beberapa risiko jika terlalu banyak mengonsumsi daging kambing:

1. Daging kambing mengandung kolesterol dan lemak jenuh dalam jumlah tinggi yang dapat menyebabkan peningkatan kadar lipid darah

2. Asupan berlebihan selama kehamilan dapat meningkatkan tekanan darah

3. Histamin pada daging kambing dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang

Mengolah Daging Kambing yang Benar

Melansir dari pregnancyfoodchecker.com, daging kambing adalah daging merah yang aman untuk dimakan selama kehamilan, jika dimasak dengan suhu internal yang aman, tergantung potongannya.

Untuk menyimpan daging, disarankan untuk menjaga suhu lemari es pada 40°F (4,4°C) atau lebih rendah, dan suhu freezer pada 0˚F (-18°C) atau lebih rendah.

Saat memasak domba, harus mencapai suhu internal minimum.

Menurut FDA, suhu internal minimum aman yang direkomendasikan untuk daging segar (steak, daging panggang, dan daging cincang) yang dianggap aman untuk ibu hamil adalah 145°F (62,8°C), dengan waktu istirahat 3 menit.Untuk daging kambing giling, suhu internal minimum yang aman adalah 160°F (71°C) tanpa waktu istirahat.

Baca Juga: Wajarkah Hamil Trimester 1 Mengalami Perut Kembung? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Di lemari es, domba segar bertahan selama 3–5 hari.

Di dalam freezer, bisa bertahan selama 4–12 bulan, tergantung potongannya.

Hindari masak daging kambing dengan cara digoreng yang dapat menambah kandungan lemak dan kalori pada daging.

Jika ibu hamil memasak dengan cara membakar, seperti steak atau sate kambing, pastikan daging tersebut sudah matang dengan sempurna sebelum makan.

Variasikan menu makanan dan pilihan sumber protein, supaya asupan gizi ibu dan bayi dalam kandungan lebih lengkap.(*)

Baca Juga: Incar Satu Hal Ini, Ibu Hamil Russia Berbondong-bondong Terbang untuk Melahirkan di Argentina