Find Us On Social Media :

Walau Selalu Tampil Energik King Nassar Kesehatannya Tidak Baik-baik Saja, Dilarikan ke Rumah Sakit

Nassar dilarikan ke rumah sakit

GridHEALTH.id - Terlalu padat bekerja, Nassar dikabarkan mengalami kelelahan hingga harus dirawat di rumah sakit.

Awal Ramadan 2023 ini jadi kabar yang kurang menyenangkan dialami olehh penyanyi dangdut Nassar.

Bukan tanpa alasan, hal itu lantaran kondisi kesehatan Nassar yang kurang baik.

Saking sibuknya bekerja, pria yang akrab disapa King Nassar tersebut jatuh sakit.

Dirinya dikabarkan menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: 5 Gejala Awal Kanker Paru, Batuk Hingga Sering Merasa Kelelahan

Pedangdut yang biasanya tampil aktif ini justru tampak terlihat berbeda.

Tak terlihat canda dan raut ceria menghiasi wajah pelantun Seperti Mati Lampu tersebut.Bahkan kondisi Nassar yang terlihat sedikit kurus.

Pria bernama asli Nassar Fahad Ahmad tersebut tak memberikan informasi lebih jelas mengenai penyakit yang diidapnya.

Melalui akun Instagramnya, Nassar berharap segera sembuh dari penyakitnya tersebut.Dalam unggahannya itu, Nassar hanya menjelaskan bahwa dirinya saat ini diminta untuk beristirahat.

Baca Juga: Benarkah Penyintas Asam Lambung Tak Boleh Kelelahan? Ini Penjelasannya

King Nassar mengaku tak ingin terlalu lama mendapatkan perawatan.

"Akhirnya, disuruh istirahat dulu sama Allah. Ya Allah jangan lama-lama ya," tulis Nassar di akun Instagramnya pada Jumat (24/3/2023)."Engkau Maha Tahu apa isi hati hamba ya Rabb," tulis Nassar melengkapi unggahan fotonya.

Dia mengaku ingin segera menghibur penggemarnya."I love you Allah. Minta doanya ya semua sayang-sayang aku, supaya aku bisa nge-geol lagi!" lanjut Nassar.

Sakit yang dialami Nassar ini tentunya sudah bukan jadi masalah kesehatan yang asing.

Tak sedikit orang yang sering mengalami masalah kesehatan tersebut.

Apa itu kelelahan?

Kelelahan hampir selalu terjadi kepada semua orang, utamanya pekerja yang memiliki aktifitas padat di tempat kerjanya.

Kelelahan kerja pasti terjadi pada berbagai situasi kerja dan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan ringan hingga berat.

Menurut Cameron (1973) dalam Setyawati (2010), kelelahan kerja menyangkut penurunan kinerja fisik, adanya perasaan lelah, penurunan motivasi, dan penurunan produktivitas kerja.

Baca Juga: Terbaring Lemah di Ranjang, Bunda Corla Rasakan Sakit Ini hingga Ivan Gunawan Bagikan Kondisi Terbarunya

Kelelahan tidak dapat didefinisikan, tetapi bisa dirasakan sehingga penilaian kelelahan dilakukan secara subjektif.

Kelelahan kerja tentu dapat menimbulkan dampak buruk pada pekerjaan, seperti prestasi kerja dan semangat kerja yang menurun.

Penyebab umum kelelahan Mengalami kelelahan sesekali bukanlah hal yang abnormal.

Mencatat secara jujur hal-hal yang mungkin menyebabkan kelelahan sering kali merupakan langkah pertama menuju kelegaan.

Kelelahan mungkin terkait dengan:

1. Alkohol atau penggunaan narkoba

2. Aktivitas fisik yang berlebihan

3. Gangguan jet lag

4. Kurangnya aktivitas fisik

5. Obat-obatan, seperti antihistamin, obat batuk

Baca Juga: Teknik Pijatan Ini Mampu Atasi Otot Kaku Jadi Lemas Kembali, Kenali Titik Pijat Berikut Ini

6. Kurang tidur, kebiasaan makan yang tidak sehat

Kelelahan akan menimbulkan efek buruk bagi kesehatan jika tidak diatasi dengan baik.

Hal-hal sederhana berikut yang mungkin dilakukan untuk membantu mencegah terjadinya kelelahan kerja:

1. Membiasakan diri tidur cukup yaitu sekitar 7-8 jam dalam sehari

2. Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, utamanya memperbanyak konsumsi sayur dan buah

3. Tidak mengkonsumsi alkohol maupun obat-obat yang berbahaya

4. Mengelola stres dengan baik

5. Melakukan olahraga secara teratur

6. Tidak merokok dan tidak terpapar asap rokok

7. Melakukan medical check-up secara teratur

8. Mengatur ulang tempat kerja agar nyaman untuk digunakan

Baca Juga: Olahraga yang Baik untuk Penyandang Darah Rendah, Dijamin Anti Pusing dan Kelelahan!

9. Melakukan peregangan secara rutin setiap hariPeregangan perlu dilakukan ketika bekerja dengan posisi statis dalam waktu yang lama, misalnya duduk terlalu lama, untuk menurunkan risiko cidera pada otot dan punggung.

Peregangan disarankan untuk dilakukan jika bekerja dengan posisi statis selama 4 jam atau lebih.

Peregangan dilakukan dalam durasi sekitar 5-10 menit dengan mengendurkan otot punggung, leher, bahu, tangan, dan kaki.(*)

Baca Juga: Burnout Rentan Dihadapi Ibu saat Mengurus Anak, Tanda Harus Segera Healing