GridHEALTH.id - Tak pernah terdengar, belakangan ini ramai diperbincangkan soal kepergian suami dari penyanyi yakni Sania.
Pelantun lagu "Cintai Aku Lagi" ini telah ditinggal oleh suaminya untuk selama-lamanya.
Suami Sania, Bintang meninggal dunia pada November 2021 silam.
Kepergian Bintang ini menjadi duka yang mendalam dirasakan Sania, karena keduanya baru menikah di tahun 2019 dan belum sempat menggelar pernikahan.
Pernikahan Sania dan Bintang memang sengaja digelar secara tertutup karena situasi pandemi.
"Aku nggak ngerasa itu gosip dan aku nggak bilang (pernikahan) itu rahasia. Karena pernikahan itu adalah sesuatu yang baik, dengan orang yang baik, niat yang baik, Alhamdulillah," ucap Sania, dikutip dari kanal YouTube TRANS TV, Rabu, 29 Maret 2023 via tribunnews.com.
Meskipun sudah sudah hampir dua tahun, Sania mengaku masih tak sangka jika sang suami meninggal dunia.
Pasalnya, sang suami meninggal dunia secara mendadak.
"Jadi beliau lagi tidur, pas mau shalat subuh dibangunin sama mamanya, karena lagi enggak di rumah kita. Pas dibangunin sudah tiada pas subuh," kata Sania.
Kesedihan Sania bertambah karena saat suaminya ditemukan meninggal dunia, dia sedang tidak berada di sisinya.
"Aku lagi enggak di situ kan, dia lagi di rumah mama," ucap Sania.
Baca Juga: Cegah Asam Lambung Naik, Setelah Sahur Jangan Langsung Tidur!
Kejadian seperti yang dialami suami Sania ini bukan kali pertama.
Sudah cukup banyak kasus perihal orang meninggal dunia dalam keadaan tertidur.
Mengapa Orang Bisa Meninggal Dunia saat Tidur?
Melansir dari verywellhealth.com, ketika seseorang meninggal dalam tidurnya, beberapa sistem organ kodependen telah gagal.
Paling sering, gagal jantung dan gagal paru-paru harus disalahkan.
Salah satu dari organ-organ ini gagal, yang lain kemungkinan besar akan gagal dalam waktu singkat.Perubahan ritme jantung yang memicu henti jantung mendadak dan hilangnya fungsi jantung secara progresif terkait dengan gagal jantung kongestif (CHF).
Dengan penyakit stadium akhir atau terminal, kematian dalam tidur adalah kemungkinan yang dapat diantisipasi.
Penyebab Seseorang Bisa Meninggal Saat Tertidur
Melansir dari healthgrades.com, ada berbagai penyebab seseorang bisa meninggal dunia saat tertidur.
1. Masalah Jantung
Aritmia adalah penyebab paling umum dari kematian mendadak.
Aritmia mematikan termasuk fibrilasi ventrikel, suatu kondisi di mana ruang bawah jantung bergetar daripada memompa darah (dan oksigen) secara efektif, dan takikardia ventrikel, detak jantung yang cepat dan tidak normal.
Dalam beberapa kasus, individu yang terkena mungkin memiliki kondisi jantung yang tidak terdiagnosis yang meningkatkan kerentanannya untuk meninggal akibat irama jantung yang tidak normal.
Baca Juga: Penyintas Asam Lambung Wajib Memerhatikan Pola Tidur yang Baik Seperti Ini
Serangan jantung juga bisa menyebabkan kematian saat tidur karena otot jantung tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Bagian otot jantung menjadi rusak atau mati, dan jantung menjadi tidak mampu memompa darah dan oksigen secara efektif ke seluruh tubuh.
2. Stroke
Stroke mengganggu pasokan oksigen ke otak.
Stroke dapat disebabkan oleh gumpalan darah atau pendarahan otak.
Aneurisma otak (pembuluh darah pecah) atau stroke masif dapat menyebabkan kematian saat tidur.
3. Epilepsi
Epilepsi atau gangguan kejang ini dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian saat tidur.
Orang dengan epilepsi tidak terkontrol sehingga dapat memicu meninggal saat tidur.Untuk mencegahnya lakukan perawatan yang efektif dengan dokter dan minum obat sesuai resep.
4. Keracunan Karbon Monoksida
Beberapa kematian di malam hari adalah akibat dari tragedi yang tidak disengaja, seperti keracunan karbon monoksida.
Karena karbon monoksida adalah gas tidak berwarna dan tidak berbau yang dapat dilepaskan oleh kompor.
Untuk menghindari keracunan ini maka dapat memasang detektor karbon monoksida di rumah.
Baca Juga: 3 Titik Pijat di Tubuh yang Bisa Mengatasi Susah Tidur, Langsung Lelap
5. Diabetes
Studi tahun 2011 menyebutkan, diabetes tipe 1 meningkatkan risiko kematian mendadak, beberapa kasus diketahui karena terjadinya gula darah rendah (hipoglikemia) sehingga memicu seseorang meninggal saat tertidur.Selain itu diabetes juga berkaitan dengan risiko penyakit jantung dan penyakit jantung akan sangat berisiko pada terjadinya kematian mendadak ini.
6. Gangguan Tidur
Sleep apnea adalah suatu kondisi yang ditandai dengan jeda napas saat tidur, dapat menyebabkan kematian pada beberapa orang.
Namun, sulit untuk mengatakan apakah sleep apnea dan jeda napas (yang dapat menurunkan kadar oksigen di seluruh tubuh) secara langsung menyebabkan kematian.
7. Trauma
Trauma otak yang parah juga bisa menyebabkan kematian mendadak, seringkali saat seseorang sedang tidur.
Kadang-kadang gejala seperti mual, sakit kepala terus-menerus, dan pupil yang melebar mungkin tidak dikenali atau diabaikan setelah cedera kepala.
Itulah serangkaian penyebab seseorang bisa meninggal dunia saat tertidur.
Baca Juga: Kebiasaan Tidur yang Buruk Bisa Memperparah Keadaan Jantung, Ini Faktanya