Find Us On Social Media :

Cara Menjaga Kesehatan Mental Saat Terkena Body Shaming: Mengatasi Dampak Negatif dan Meningkatkan Kebahagiaan

Penting untuk menjaga kesehatan mental saat terkena body shaming.

GridHEALTH.id - Kesehatan mental merupakan aspek penting dalam kehidupan kita.

Namun, terkadang kita mengalami tantangan yang dapat memengaruhi kesehatan mental, salah satunya adalah body shaming.

Body shaming adalah praktik merendahkan, mencela, atau mengejek seseorang berdasarkan penampilan fisiknya.

Berikut di bawah ini adalah pembahasan tentang cara menjaga kesehatan mental saat terkena body shaming termasuk dampak negatif dari body shaming dan memberikan tips praktis untuk meningkatkan kebahagiaan dan memperkuat kesehatan mental.

Dengan demikian, Anda dapat menghadapi pengalaman body shaming dengan lebih baik.

Dampak Body Shaming terhadap Kesehatan Mental

Body shaming dapat memiliki dampak yang merugikan terhadap kesehatan mental seseorang.

Ketika seseorang terus-menerus diperlakukan dengan tidak hormat atau dihakimi berdasarkan penampilan fisiknya, hal itu dapat menyebabkan berbagai masalah emosional seperti rendah diri, kecemasan, depresi, dan gangguan makan.

Dalam beberapa kasus yang parah, body shaming bahkan dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia.

Selain itu, body shaming juga dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang dan citra tubuhnya secara negatif.

Mereka mungkin merasa malu, tidak nyaman dengan tubuh mereka sendiri, dan merasa tidak pantas.

Dampak ini dapat memengaruhi hubungan sosial, performa akademik, dan produktivitas secara keseluruhan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara menjaga kesehatan mental saat terkena body shaming.

Baca Juga: 7 Masalah Kesehatan Akibat Makan Berlebihan, Termasuk Kesehatan Mental

Tips Menjaga Kesehatan Mental saat Terkena Body Shaming

1. Kesadaran diri

Mulailah dengan membangun kesadaran diri yang positif dan mengakui keunikan Anda.

Fokus pada kualitas dan prestasi yang Anda miliki tanpa terlalu memperhatikan tuntutan dan ekspektasi masyarakat terhadap penampilan fisik.

Ingatlah bahwa setiap individu berbeda dan keindahan tidak terbatas pada tampilan luar saja.

2. Teman dan keluarga yang mendukung

Cari dukungan dari orang-orang terdekat Anda seperti teman dan keluarga. Berbagi pengalaman Anda dengan mereka dan jangan ragu untuk meminta dukungan emosional saat Anda merasa terpukul oleh body shaming.

Dukungan sosial dapat membantu Anda menghadapi situasi tersebut dengan lebih baik.

3. Jaga keseimbangan mental dan fisik

Perhatikan keseimbangan antara kesehatan mental dan fisik Anda. Lakukan kegiatan fisik yang menyenangkan seperti olahraga, yoga, atau jalan-jalan.

Aktivitas fisik dapat membantu melepaskan stres dan meningkatkan produksi endorfin, hormon kebahagiaan dalam tubuh.

Selain itu, berikan waktu untuk merawat kesehatan mental Anda dengan melakukan aktivitas yang membuat Anda senang dan rileks, seperti meditasi, membaca buku, mendengarkan musik, atau menulis jurnal.

4. Bangun pemahaman tentang kecantikan yang sejati

Kecantikan sejati tidak hanya berdasarkan penampilan fisik semata.

Membangun pemahaman yang kuat tentang kecantikan yang sejati berarti menghargai keunikan dan nilai-nilai dalam diri sendiri dan orang lain.

Berfokus pada aspek lain dari diri Anda yang membuat Anda istimewa, seperti kepribadian, kecerdasan, bakat, dan pencapaian.

Baca Juga: Jenis-jenis Fobia yang Muncul di Kantor, Anda Mengalaminya?

5. Batasi paparan media sosial

Media sosial dapat menjadi platform yang memperkuat body shaming dan standar kecantikan yang tidak realistis.

Batasi paparan terhadap konten yang membuat Anda merasa tidak percaya diri atau tidak puas dengan tubuh Anda. Ikuti akun yang mempromosikan keberagaman tubuh dan kesehatan mental positif.

6. Konsultasi dengan profesional

Jika body shaming terus-menerus mengganggu kesehatan mental Anda, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional seperti psikolog atau konselor.

Mereka dapat membantu Anda mengatasi dampak negatif dari body shaming dan memberikan strategi yang lebih khusus untuk menjaga kesehatan mental Anda.

7. Edukasi dan mengadvokasi

Sebagai bagian dari perubahan sosial, berperan dalam edukasi dan mengadvokasi tentang pentingnya menerima dan menghormati beragam bentuk tubuh.

Bersuara dan berpartisipasi dalam kampanye yang bertujuan untuk mengubah persepsi dan mempromosikan penghargaan terhadap tubuh yang sehat dan bahagia.

Kesimpulan

Body shaming dapat memiliki dampak yang merugikan terhadap kesehatan mental seseorang.

Ingatlah bahwa Anda berhak bahagia dan memiliki harga diri yang tinggi tanpa memperdulikan penilaian negatif dari orang lain.

Dalam perjalanan menuju kesehatan mental yang lebih baik, mari bersama-sama membangun masyarakat yang lebih inklusif dan menghormati keberagaman tubuh.

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Mental Saat Bertemu dan Berkumpul dengan Orang Banyak