GridHEALTH.id - Inilah risiko dehidrasi yang tidak segera diatasi saat cuaca panas mulai menyerang.
Belakangan ini, cuaca panas sedang dirasakan di berbagai daerah.
Tak terkecuali, panas yang menyengat membuat sejumlah orang merasakan kegerahan.
Bahkan, cuaca panas membuat seseorang jadi mudah haus dan kerap tidak terhidrasi mineral dengan air.
Hingga pada akhirnya, seseorang akan mengalami dehidrasi.
Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dikonsumsi.
Ini dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk kurang minum, aktivitas fisik yang intens, cuaca panas, atau penyakit tertentu seperti diare.
Dehidrasi dapat menjadi masalah serius dan perlu ditangani dengan cepat.
Risiko dehidrasi
Risiko dehidrasi dapat meningkat dalam beberapa situasi, termasuk:
1. Cuaca Panas
Paparan terhadap suhu yang tinggi atau berkepanjangan dapat menyebabkan peningkatan produksi keringat dan kehilangan cairan tubuh.
Ini dapat terjadi terutama jika tidak minum cukup untuk menggantikan cairan yang hilang.
Baca Juga: 6 Cara Mencegah Terjadinya Dehidrasi Saat Cuaca Panas Ekstrem Datang
2. Aktivitas Fisik yang Intens
Saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang berat, mungkin mengeluarkan banyak keringat dan kehilangan cairan tubuh dengan cepat.
Jika tidak menggantikan cairan yang hilang, risiko dehidrasi dapat meningkat.
3. Penyakit atau Diare
Beberapa penyakit seperti demam, infeksi, atau penyakit gastrointestinal dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh atau diare, yang dapat mengakibatkan kehilangan cairan yang signifikan.
4. Muntah dan Diare
Jika muntah atau memiliki diare yang berkepanjangan, tubuh dapat kehilangan cairan dengan cepat.
Kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi jika tidak ada upaya untuk menggantikan cairan yang hilang.
5. Konsumsi Minuman Alkohol
Minuman beralkohol memiliki efek diuretik, yang dapat meningkatkan produksi urin dan mengakibatkan dehidrasi.
Jika mengonsumsi minuman beralkohol, penting untuk meminum air tambahan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
6. Penyakit Kronis
Beberapa kondisi medis seperti diabetes, penyakit ginjal, atau penyakit hati dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Ini bisa terjadi karena perubahan fungsi ginjal atau kebutuhan cairan yang lebih tinggi.
7. Usia
Orang tua dan bayi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami dehidrasi.
Orang tua mungkin tidak merasakan rasa haus seperti yang dirasakan oleh orang muda, dan bayi tidak dapat mengungkapkan kehausan mereka dengan jelas.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Tidak Segera Minum Air Putih Saat Bangun Pagi?
Dehidrasi dapat menjadi masalah serius dan perlu ditangani dengan cepat.
Mengatasi Dehidrasi
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi masalah dehidrasi:
- Minum banyak air
- Hindari minuman yang menyebabkan dehidrasi
- Konsumsi makanan yang mengandung banyak air
- Hindari terpapar panas secara berlebihan
- Perhiatikan gejala yang serius
Selalu ingat bahwa pencegahan adalah langkah terbaik untuk menghindari dehidrasi.
Pastikan minum cukup air setiap hari dan tetap waspada terhadap gejala dehidrasi, terutama dalam kondisi yang meningkatkan risiko dehidrasi seperti cuaca panas.
Baca Juga: Anak Rentan Dehidrasi saat Cuaca Panas, IDAI Ingatkan Orangtua Waspadai Gejala Ini