Find Us On Social Media :

Cara Mencegah Stunting Sejak dalam Kandungan, Ini yang Bisa Dilakukan

Upaya pencegahan stunting pada anak sejak masa kehamilan.

Akan tetapi, konsumsi vitamin prenatal dapat membantu memenuhi dan memberikan tambahan nutrisi yang diperlukan oleh janin.

3. Rutin olahraga

Tips selanjutnya yakni melakukan aktivitas fisik secara rutin. Jangan jadikan kehamilan sebagai alasan untuk tidak berolahraga.

Olahraga adalah kegiatan yang penting dalam mendukung pola hidup sehat, bagi diri sendiri dan juga janin. Ibu bisa melakukan olahraga yang ringan seperti berenang, jalan kaki, atau prenatal yoga.

4. Menghindari alkohol dan rokok

Cara cegah stunting berikutnya yakni menghindari konsumsi minuman beralkohol dan merokok. Pasalnya, dua kegiatan tersebut dapat meningkatkan risiko komplikasi yang bisa berujung dengan keguguran.

5. Kelola berat badan dengan baik

Mengalami kenaikan berat badan saat sedang hamil merupakan hal yang wajar. Tapi, hal ini juga harus diperhatikan, agar tidak berlebihan.

Bagi ibu hamil dengan berat badan ideal sebelumnya, kenaikan berat badan yang direkomendasikan yakni 11,5 sampai 16 kilogram. Sedangkan untuk yang bertubuh kurus disarankan berat badan naik sekitar 13 sampai 18 kilogram.

6. Perbanyak minum air putih

Supaya tubuh tetap sehat dan gizi anak dalam kandungan tidak kurang, kebutuhan cairan juga harus terpenuhi setiap harinya.

Ketika kebutuhan cairan tercukupi, maka akan membantu memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk pada janin.

7. Istirahat yang cukup

Waktu istirahat tidak boleh disepelekan. Ibu yang sedang hamil disarankan untuk tidur 7 hingga 8 jam sehari, untuk mempertahankan imunitasnya.

Selain melakukan tujuh langkah tersebut, cegah stunting sejak dalam kandungan juga bisa dilakukan dengan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan 6 kali dan 2 kali di antaranya USG oleh dokter.

Kemudian mengonsumsi tablet tambah darah yang direkomendasikan oleh dokter dan melakukan persalinan di fasilitas kesehatan. (*)

Baca Juga: Penyebab Utama Stunting pada Anak di Perkotaan, Ada Hubungannya dengan Pola Asuh