Find Us On Social Media :

Dampak Stunting Saat Anak Dewasa: Implikasi Jangka Panjang, Kualitas Hidup

Dampak stunting saat anak dewasa

GridHEALTH,id - Inilah dampak stunting saat anak dewasa yang bisa terjadi.

Menurut data dari WHO, di seluruh dunia, 178 juta anak di bawah usia lima tahun diperkirakan mengalami pertumbuhan terhambat karena stunting.

Stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang yang cukup waktu lama, umumnya hal ini karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

Permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru akan terlihat ketika anak sudah menginjak usia dua tahun.

Kekurangan gizi pada anak berdampak secara akut dan kronis.

Anak-anak yang mengalami kekurangan gizi akut akan terlihat lemah secara fisik.

Anak yang mengalami kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama atau kronis, terutama yang terjadi sebelum usia dua tahun, akan terhambat pertumbuhan fisiknya sehingga menjadi pendek (stunted).

Selain memengaruhi masa emas pertumbuhan, dampak stunting disinyalir dapat berlanjut hingga dewasa.

Dampak Stunting Jangka Panjang

Dampak stunting bisa bersifat jangka pendek dan jangka panjang.

Dampak jangka pendek, misalnya pertumbuhan dan perkembangan anak yang terhambat.

Namun, stunting yang tidak ditangani dengan tepat memiliki dampak jangka panjang, yaitu:

Baca Juga: Penurunan Angka Stunting dan Kegiatan yang Dilakukan Posyandu