Find Us On Social Media :

Dampak Stunting Saat Anak Dewasa: Implikasi Jangka Panjang, Kualitas Hidup

Dampak stunting saat anak dewasa

1. Rentan terkena penyakit menular

Rentan terkena penyakit menular ketika dewasa adalah salah satu dampak stunting jangka panjang.

Penyakit menular tersebut adalah hipertensi, penyakit jantung, dan obesitas.

Meski demikian, hingga saat ini, masih diteliti kaitan antara stunting dan penyakit tidak menular.

2. Gangguan kognitif

Tidak hanya mengganggu pertumbuhan dan perkembangan fisik, stunting juga memengaruhi kemampuan otak atau kognitif anak.

Hal ini memicu lebih rendahnya kemampuan kognitif anak penderita stunting dibandingkan anak yang tidak stunting.

Oleh karena itu, stunting kerap dikaitkan dengan penurunan kecerdasaan di sekolah.

3. Kesulitan belajar

Terganggunya kemampuan kognitif memicu penurunan fokus dan konsentrasi, sehingga anak penderita stunting menjadi kesulitan belajar.

Penelitian juga menunjukkan bahwa, stunting menghambat kemampuan fokus dan konsentrasi anak, sehingga mengganggu prestasi akademis mereka.

4. Daya tahan tubuh yang lemah

Stunting dipicu oleh malnutrisi kronis.

Malnutrisi jangka panjang bisa mengganggu daya tahan tubuh, sehingga anak rentan terkena penyakit kronis.

Jika asupan gizi tidak tercukupi terus-menerus, keadaan ini bisa memburuk.

Baca Juga: Manfaat Makan Daging untuk Anak, Efektif Mencegah Risiko Stunting