GridHEALTH.id - Ada banyak bahaya penyakit dari dampak cuaca panas.
Belakangan ini, cuaca panas tengah mengancam beberapa negara.
Salah satu negara yang ikut terkena dampaknya adalah India.
Melansir dari Kompas, gelombang panas di India menewaskan 166 orang.
Terdapat dua negara bagian terpadat, yaitu di Uttara Pradesh dan Bihar.
Suhu mencapai 43,5 derajat Celsius di beberapa daerah awal bulan ini, menurut Departemen Meteorologi India (IMD).
Sementara itu kantor berita Associated Press melaporkan, rumah sakit kewalahan dan kamar jenazah terisi penuh.
Pihak berwenang kini sedang menyelidiki penyebab kematian dan berapa banyak yang secara langsung disebabkan oleh cuaca panas ekstrem.
Belajar dari India, ternyata ada beberapa bahaya saat cuaca panas mengancam.
Cuaca panas dapat memiliki dampak yang signifikan pada tubuh manusia.
Dampak Cuaca Panas
Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi.
Baca Juga: Awas Gigitan Nyamuk DBD Mengganas saat Suhu Panas, Ini Cara Menghindarinya
Dehidrasi
Suhu panas dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan melalui keringat.
Jika tidak menggantinya dengan cukup minum, dehidrasi dapat terjadi.
Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan, pusing, penurunan konsentrasi, dan bahkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Heatstroke (Hipertermia)
Jika tubuh tidak mampu mengatasi suhu panas yang tinggi, terutama jika terpapar dalam jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan heatstroke.
Heatstroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika suhu tubuh mencapai atau melebihi 40 derajat Celsius.
Gejalanya meliputi kulit merah dan kering, pusing, kelelahan yang ekstrem, mual, dan bahkan kehilangan kesadaran.
Heatstroke membutuhkan perawatan medis segera karena dapat menjadi ancaman bagi kehidupan.
Gangguan keseimbangan elektrolit
Saat berkeringat, tubuh kehilangan elektrolit penting seperti natrium, kalium, dan magnesium.
Jika tidak seimbang, gangguan elektrolit dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh yang dapat memengaruhi fungsi organ-organ penting.
Penyakit kulit
Paparan terus-menerus terhadap sinar matahari dan panas dapat menyebabkan penyakit kulit seperti heat rash (ruam panas), sunburn (terbakar matahari), dan heat edema (pembengkakan akibat panas).
Ini dapat menyebabkan kulit merah, gatal, terbakar, dan nyeri.
Baca Juga: Kenali Ragam Manfaat Mandi Air Panas, Ternyata Bisa Mengurangi Stres
Gangguan pernapasan
Cuaca panas dapat mempengaruhi kualitas udara.
Polusi udara dan partikel-partikel yang terkandung di dalamnya dapat menjadi lebih terkonsentrasi saat cuaca panas.
Hal itu dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma, alergi, dan penyakit pernapasan lainnya.
Untuk mengurangi dampak cuaca panas pada tubuh, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan cukup minum air, menghindari terpapar sinar matahari secara langsung pada saat terpanas.
Selain itu, memakai pakaian yang longgar dan berbahan ringan juga jadi salah satu caranya.
Menghindari aktivitas fisik yang berat pada saat cuaca sangat panas.
Jika gejala tidak membaik atau terjadi gejala yang serius, segera cari perawatan medis.
Baca Juga: Lebih Waspada! Kenali Risiko Dehidrasi yang Tidak Segera Teratasi