* Perilaku menghindar, berusaha keras untuk menghindari situasi yang dirasa dapat menimbulkan kecemasan atau kepanikan
Membiarkan Kecemasan Tanpa Penanganan
Kondisi ini apabila terjadi, tentu perlu segera diselesaikan. Bila tidak, maka harus siap-siap menghadapi risiko mengabaikan kesehatan mental.
"Ketika kecemasan tidak ditangani, itu cenderung menjadi semakin sulit untuk ditangani seiring waktu," kata Shelby Riley, LMFT, terapis perkawinan dan keluarga di Pennsylvania, dikutip dari laman Psycom.
Adapun risiko mengabaikan kesehatan mental ini, dapat menyebabkan muncul masalah lain yang meliputi:
1. Stres kronis
Menurut Yale Medicine, stres kronis adalah perasaan tertekan dan kewalahan yang konsisten dalam jangka waktu lama.
Stres kronis perlahan menguras sumber daya psikologis dan dapat merusak otak serta tubuh.
Pada orang yang mengalami anxiety, aliran darah bertemu dengan kortisol dalam jumlah besar, hormon stres utama, sehingga terjadi peningkatan gula darah yang merusak pembuluh darah dan organ lain.
Stres juga dapat mengubah fungsi sistem kekebalan tubuh, serta memengaruhi suasana hati.
2. Depresi
Meskipun ini merupakan dua kondisi yang berbeda, tapi depresi dan kecemasan seringkali terjadi beriringan.
Kecemasan seperti yang diketahui, mungkin merupakan gejala dari depresi klinis atau mayor.
Gangguan kecemasan, seperti kecemasan umum (GAD), gangguan panik, atau gangguan kecemasan akan perpisahan, seringkali memicu rasa cemas.
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Mental dengan Mengonsumsi Makanan, Bisakah?