Jalan kaki termasuk olahraga aerobik, yang meningkatkan penggunaan okesigen dengan memperkuat jantung dan paru-paru.
Menurut Karol Watson, MD, PhD, seorang profesor dari depertamen Medicine and Cardiology di UCLA, semua aktivitas yang mengeluarkan energi akan menurunkan kolesterol.
3. Berlari
Dilansir dari Everyday Health, sama seperti jalan kaki, berlari juga termasuk olahraga aerobik.
Berlari membantu mengendalikan kolesterol dengan cara meningkatkan detak jantung.
4. Berenang
Ini juga termasuk aktivitas fisik kategori aerobik, yang cocok untuk mencegah kolesterol melonjak.
Selain bagus untuk kesehatan jantung, berenang juga lebih mudah dilakukan oleh orang-orang yang memiliki masalah pada persendiannya.
Dengan setengah jam berenang, kalori yang terbakar bisa mencapai 240 kalori, menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI).
5. Berkebun
Dibandingkan dengan orang-orang yang tidak banyak bergerak, aktivitas ringan seperti berkebun juga dapat membantu menurunkan kemungkinan penyakit kardiovaskular.
Begitu juga dengan masalah kesehatan lain seperti stroke, serangan jantung, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan bahkan diabetes.
Pilihlah aktivitas yang nyaman untuk dilakukan sehari-hari dan tidak terlalu memberatkan tubuh.
Sebaiknya, pemeriksaan kadar kolesterol juga rutin dilakukan. Terutama jika sudah memasuki usia lanjut, pengecekan sebaiknya dilakukan setiap 1-2 tahun sekali. (*)
Baca Juga: Khasiat Jus Wortel Sebagai Obat Penurun Kolesterol Tinggi, Seberapa Efektif?