Selama tidur, tubuh mengatur sistem kekebalan untuk mengurangi peradangan, tetapi kurang tidur dapat mengacaukan proses ini dan menyebabkan peradangan meningkat.
3. Gangguan Metabolisme
Gangguan tidur, terutama kurang tidur kronis, dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, seperti leptin dan ghrelin, diproduksi selama tidur.
Ketika kurang tidur, produksi hormon ini dapat menjadi tidak seimbang, meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan konsumsi makanan berlebihan.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko obesitas, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
4. Gangguan Kognitif
Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan kognitif dan penurunan fungsi otak.
Saat tidur, otak melakukan konsolidasi ingatan dan pemrosesan informasi yang terjadi selama hari tersebut.
Kurang tidur dapat mengganggu proses ini, mengakibatkan masalah dalam belajar, ingatan jangka pendek, dan fokus.
Selain itu, kurang tidur juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati, meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan gangguan mental lainnya.
5. Penurunan Kinerja Fisik
Kurang tidur juga dapat mempengaruhi kinerja fisik dan daya tahan.
Saat tidur, tubuh memulihkan otot, memperbaiki jaringan, dan membangun energi untuk aktivitas fisik sehari-hari.
Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan dan ketidakmampuan tubuh untuk berfungsi pada tingkat optimal.
Baca Juga: Manfaat Tidur dengan Lampu Mati untuk Kesehatan dan Kualitas Tidur