Find Us On Social Media :

Kenapa Kurang Tidur Bisa Membuat Mudah Sakit? Simak Ulasan Lengkapnya

Benarkah kurang tidur sebabkan mudah sakit?

GridHEALTH.id - Tidur adalah salah satu kebutuhan paling mendasar bagi manusia.

Selama tidur, tubuh dan otak melakukan pemulihan dan perbaikan diri, yang penting untuk menjaga kesehatan dan kinerja optimal.

Namun, di tengah kesibukan dan tuntutan hidup modern, kurang tidur menjadi masalah umum bagi banyak orang.

Terlepas dari alasan kurang tidur, baik itu karena pekerjaan, kegiatan sosial, atau masalah tidur, dampak negatifnya terhadap kesehatan sering diabaikan.

Artikel ini akan membahas mengapa kurang tidur dapat membuat kita mudah sakit dan dampak negatifnya terhadap kesehatan secara menyeluruh.

Penjelasan Kurang Tidur Bisa Buat Mudah Sakit

1. Sistem Kekebalan Tubuh yang Melemah

Salah satu dampak terbesar dari kurang tidur adalah melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Selama tidur, tubuh memproduksi protein yang disebut sitokin, yang diperlukan untuk melawan infeksi dan peradangan.

Kurang tidur dapat mengurangi produksi sitokin dan sel T yang berperan penting dalam pertahanan tubuh.

Akibatnya, tubuh menjadi lebih rentan terhadap serangan virus dan bakteri, meningkatkan risiko sakit, seperti flu, pilek, dan infeksi lainnya.

2. Peradangan dalam Tubuh

Kurang tidur juga dikaitkan dengan peningkatan peradangan dalam tubuh.

Peradangan kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan gangguan autoimun.

 Baca Juga: Kerap Diabaikan, Ternyata Ini Sederet Bahaya Terburu-buru Bangkit Setelah Bangun Tidur

Selama tidur, tubuh mengatur sistem kekebalan untuk mengurangi peradangan, tetapi kurang tidur dapat mengacaukan proses ini dan menyebabkan peradangan meningkat.

3. Gangguan Metabolisme

Gangguan tidur, terutama kurang tidur kronis, dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, seperti leptin dan ghrelin, diproduksi selama tidur.

Ketika kurang tidur, produksi hormon ini dapat menjadi tidak seimbang, meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan konsumsi makanan berlebihan.

Hal ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko obesitas, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.

4. Gangguan Kognitif

Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan kognitif dan penurunan fungsi otak.

Saat tidur, otak melakukan konsolidasi ingatan dan pemrosesan informasi yang terjadi selama hari tersebut.

Kurang tidur dapat mengganggu proses ini, mengakibatkan masalah dalam belajar, ingatan jangka pendek, dan fokus.

Selain itu, kurang tidur juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati, meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan gangguan mental lainnya.

5. Penurunan Kinerja Fisik

Kurang tidur juga dapat mempengaruhi kinerja fisik dan daya tahan.

Saat tidur, tubuh memulihkan otot, memperbaiki jaringan, dan membangun energi untuk aktivitas fisik sehari-hari.

Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan dan ketidakmampuan tubuh untuk berfungsi pada tingkat optimal.

 Baca Juga: Manfaat Tidur dengan Lampu Mati untuk Kesehatan dan Kualitas Tidur

Selain itu, kurang tidur dapat meningkatkan risiko cedera karena ketidakmampuan tubuh untuk merespons secara tepat terhadap situasi fisik.

6. Penurunan Kinerja Kerja dan Produktivitas

Kurang tidur dapat berdampak negatif pada kinerja kerja dan produktivitas.

Kekurangan tidur dapat menyebabkan gangguan konsentrasi, kebingungan, dan kesalahan dalam pekerjaan.

Selain itu, kurang tidur juga dapat menyebabkan penurunan kreativitas dan inovasi, yang berdampak pada kemampuan untuk menyelesaikan tugas dengan efisien.

7. Penyakit Jantung dan Tekanan Darah Tinggi

Kurang tidur yang berkelanjutan telah terbukti terkait erat dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

Selama tidur, detak jantung dan tekanan darah menurun, memberikan istirahat pada sistem kardiovaskular.

Kurang tidur dapat meningkatkan tekanan darah selama periode bangun dan menyebabkan stres pada jantung, yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular.

8. Penurunan Respons Imun terhadap Vaksinasi

Kurang tidur juga dapat mempengaruhi efektivitas vaksinasi.

Studi menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur memiliki respons imun yang lebih rendah terhadap vaksinasi, sehingga kekebalan tubuh mereka terhadap penyakit tertentu menjadi berkurang.

Dengan memahami pentingnya tidur yang cukup dan berkualitas, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas tidur dan menjaga kesehatan tubuh dan pikiran kita.

Penting untuk memprioritaskan tidur yang cukup dan mengadopsi rutinitas tidur yang sehat untuk menjaga tubuh kita tetap bugar, berfungsi optimal, dan mencegah risiko penyakit yang berhubungan dengan kurang tidur. (*)

Baca Juga: Durasi Tidur Siang yang Baik Ternyata Jangan Terlalu Lama, Ini yang Paling Ideal