GridHEALTH.id - Saat seorang wanita menjadi ibu baru, perasaan campur aduk emosi dan perubahan drastis dalam kehidupan dapat menyebabkan gangguan emosional.
Dua kondisi yang sering dibicarakan dalam konteks ini adalah baby blues dan depresi postpartum.
Meskipun keduanya berkaitan dengan perasaan sedih dan cemas setelah melahirkan, keduanya memiliki perbedaan signifikan yang perlu dipahami.
Berikut perbedaan antara baby blues dan depresi postpartum serta cara mengatasi keduanya.
Baby Blues
Baby blues adalah reaksi emosional yang sangat umum pada ibu baru, biasanya terjadi dalam beberapa hari hingga dua minggu pertama setelah melahirkan.
Gejala baby blues meliputi perasaan sedih, cemas, mudah marah, perubahan suasana hati yang cepat, dan mudah menangis.
Ini adalah respons normal terhadap perubahan hormon yang signifikan dan perubahan gaya hidup yang tiba-tiba.
Beberapa faktor yang dapat memicu baby blues meliputi perubahan hormon, kurang tidur, ketidakpastian peran sebagai orangtua, serta stres fisik dan emosional yang terkait dengan melahirkan.
Namun, penting untuk diingat bahwa baby blues adalah kondisi yang sifatnya sementara dan biasanya membaik dengan sendirinya dalam beberapa minggu setelah melahirkan.
Depresi Postpartum
Depresi postpartum adalah kondisi medis yang lebih serius daripada baby blues.
Ini muncul dalam beberapa minggu atau bulan setelah melahirkan dan bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun jika tidak diobati.
Baca Juga: 7 Masalah Kesehatan Mental yang BIsa Dialami Ibu Hamil, 15 Persen Perempuan Mengalaminya
Gejala depresi postpartum mencakup perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat atau kebahagiaan dalam aktivitas yang sebelumnya dinikmati, perasaan putus asa, kelelahan yang ekstrem, perubahan berat badan yang signifikan, masalah tidur yang serius, dan bahkan pikiran untuk melukai diri sendiri atau bayi.
Perbedaan utama antara baby blues dan depresi postpartum adalah tingkat keparahan dan durasi gejalanya.
Depresi postpartum lebih serius, lebih lama berlangsung, dan memerlukan perhatian medis serius.
Cara Mengatasi Baby Blues dan Depresi Postpartum
1. Dukungan Keluarga dan Teman
Untuk baby blues, dukungan dari keluarga dan teman bisa sangat membantu.
Berbicara tentang perasaan Anda dan meminta bantuan dalam merawat bayi dapat mengurangi stres.
Untuk depresi postpartum, dukungan ini juga penting, tetapi pengobatan medis dan konseling mungkin diperlukan.
2. Konseling
Terapi kognitif perilaku (CBT) adalah salah satu bentuk terapi yang efektif dalam mengatasi depresi postpartum.
Konseling dapat membantu ibu mengidentifikasi dan mengatasi pikiran negatif serta membangun strategi untuk mengelola emosi.
3. Obat-obatan
Beberapa ibu mungkin memerlukan obat-obatan untuk mengatasi depresi postpartum, terutama jika gejalanya sangat parah.
Konsultasikan dengan profesional medis Anda tentang pilihan pengobatan yang aman selama menyusui atau masa menyusui.
4. Istirahat yang Cukup
Tidur yang cukup sangat penting untuk kesejahteraan fisik dan mental.
Baca Juga: Sering Jadi Pertanyaan, Benarkah Depresi Bisa Merusak Daya Ingat? Simak Penjelasannya
Cobalah untuk tidur sebanyak mungkin ketika bayi tidur.
5. Aktivitas Fisik
Berolahraga ringan dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
Cobalah untuk meluangkan waktu untuk berjalan-jalan atau melakukan yoga ringan.
6. Makan dengan Baik
Gizi yang baik sangat penting selama periode ini. Cobalah untuk makan makanan sehat dan teratur.
Jika Anda atau seseorang yang dikenal mengalami gejala depresi postpartum yang parah atau pikiran untuk melukai diri sendiri atau bayi, segera cari bantuan medis.
Depresi postpartum adalah kondisi serius yang memerlukan perawatan profesional.
Baby blues adalah respons emosional yang normal setelah melahirkan dan biasanya membaik dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Depresi postpartum, di sisi lain, adalah kondisi medis yang lebih serius yang memerlukan perawatan medis dan dukungan yang kuat.
Mengenali perbedaan antara keduanya adalah langkah pertama dalam mengatasi masalah ini.
Ingatlah bahwa tidak ada yang salah dalam meminta bantuan jika Anda mengalami perasaan yang sulit setelah melahirkan.
Kesehatan mental ibu adalah prioritas penting untuk kesejahteraan ibu dan bayi.
Baca Juga: Berakibat Fatal Bagi Ibu dan Bayi, Bagaimana Cara Atasi Depresi Postpartum?