GridHEALTH.id - Memperingati Hari Olahraga Nasional 2023 setiap 9 September, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) memperkenalkan olahraga roundnet.
Mungkin masih terdengar asing, roundnet merupakan olahraga yang pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada akhir 1980-an oleh Jeff Knurek.
Sementara itu, di Indonesia sendiri olahraga ini mulai dimainkan pada 2020, ketika pandemi Covid-19.
"Waktu itu PPKM, PSBB, harus menjaga imun tidak boleh kemana-mana. kami bingung ngapai di dalam rumah," kata Fajar Genta Ketua Umum Persatuan Olahraga Roundnet Seluruh Indonesia (PORSI) dalam media briefing di Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2023).
"Akhirnya saya mencoba menyebarluaskan informasi olahraga ini, karena roundnet tidak perlu space yang besar. Bisa main di dalam rumah, ruang tamu, (dan) garasi," sambungnya.
Sebagai informasi, olahraga ini bisa disebut sebagai perpaduan voli, badminton, tenis meja, hingga tenis.
Saat memainkannya, peralatan yang dibutuhkan yakni trampolin dengan jaring berdiameter 90 sentimeter dengan tinggi 21 sentimeter dari tanah dan bola berukuran kecil yang terbuat dari karet.
Olahraga ini dimainkan oleh 2 orang dalam satu tim dan pemain mempunyai kesempatan membuat bola menyentuh net sebanyak 3 kali.
"Kalau di voli pantai masing-masing (pemain) punya tempatnya sendiri, di roundnet 360 derajat (pemain) boleh memutar," jelas Genta.
Manfaat Bermain Roundnet
Ketua Bidang Penelitian Pengembangan Survey & Keprofesian PB IDI, DR. dr. Listya Tresnanti Mirtha, SpKO(K), menjelaskan terdapat beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan saat memainkan olahraga ini.
1. Kesehatan jantung
"Roundnet termasuk latihan fisik intensitas tinggi yang melibatkan seluruh bagian tubuh," ujarnya.
Baca Juga: Tips Tetap Sehat Ketika Olahraga di Tengah Polusi Udara, Ini yang Harus Dilakukan